Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2022, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Saat menjalani ibadah puasa Ramadhan, banyak orang bergelut dengan masalah susah BAB atau buang air besar.

Kondisi tersebut umumnya wajar. Pasalnya, selama puasa tubuh mengalami perubahan pola makan sampai beraktivitas.

Perlu diketahui, seseorang dikatakan susah BAB atau sembelit apabila sudah lebih dari tiga hari tidak mengeluarkan kotoran dari perutnya.

Baca juga: 8 Cara Agar Tidak Gampang Haus saat Puasa

Selain itu, feses atau kotoran BAB yang terlalu keras, besar, kering, dan butuh perjuangan ekstra untuk mengejan juga bisa dikatakan susah BAB.

Sebelum mengenali beberapa cara mengatasi susah BAB saat puasa, ada baiknya Anda mengetahui dulu beberapa penyebabnya.

Penyebab susah BAB saat puasa

Disarikan dari studi yang terbit di National Library of Medicine dan Healthshots, ada beberapa kemungkinan alasan kenapa saat puasa seseorang jadi susah BAB, di antaranya:

  • Berkurangnya asupan yang dikonsumsi dibandingkan hari biasanya
  • Pola makan kurang serat
  • Tubuh tidak cukup terhidrasi atau kurang minum
  • Kurang gerak dan jarang olahraga
  • Kurang tidur

Perubahan pola makan, minum, dan aktivitas saat puasa penyebab susah BAB di atas bakal memperparah masalah sembelit apabila ditambah stres, kebiasaan menahan BAB, sedang hamil, dan tengah minum antasida untuk mengobati asam lambung naik.

Biasanya, sembelit lebih rentan dialami wanita dan kalangan lansia. Namun, tidak menutup kemungkinan pria juga merasakannya.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Mual saat Puasa dan Penyebabnya

Cara mengatasi susah BAB saat puasa

Ada beberapa cara mengatasi susah BAB saat puasa yang bisa dijajal, di antaranya:

  • Konsumsi serat alami

Pastikan Anda makan buah, sayur, dan biji-bijian tinggi serat, seperti nasi merah atau ubi, saat santap sahur dan buka puasa.

Menurut studi, beberapa orang jadi susah BAB saat puasa ketika konsumsi serat hariannya kurang dari 15 gram.

  • Minum cukup

Dilansir dari Women’s Health, semakin sedikit air yang Anda minum sepanjang waktu buka puasa sampai sahur, risiko sembelit juga meningkat.

Coba atur kembali manajemen minum saat puasa. Minum segelas air saat buka puasa, segelas lagi setelah membatalkan puasa dengan kudapan, lalu istirahatkan perut sejenak.

Setelah shalat maghrib dan makan ringan, minum segelas air lagi. Lanjutkan dengan minum segelas setelah salat tarawih dan segelas lagi setelah makan malam dan menjelang tidur.

Saat bangun tidur, minum segelas air lagi lalu konsumsi segelas lagi setelah santap sahur. Jika perut rasanya terlalu penuh ketika banyak minum, ganti dengan makanan berkuah seperti sup, jus, atau buah.

Baca juga: 4 Cara Bangun Sahur Agar Tidak Telat Saat Puasa Ramadhan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau