KOMPAS.com - Menurut data pusat pencegahan dan pengendalian penyaki AS, sekitar 805.000 orang mengalami serangan jantung setiap tahunnya.
Sekitar 1 dari 5 serangan jantung terjadi tanpa disadari.
Jadi, apa yang harus Anda lakukan jika seseorang mengalami serangan jantung?
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mendeteksi gejala serangan jantung. Beberapa gejala umum serangan jantung antara lain:
Pada wanita, gejala serangan jantung cenderung hadir dalam bentuk sesak napas, mual atau muntah, dan nyeri punggung.
Baca juga: Alexithymia, Kondisi Sulit Tunjukkan Emosi yang Sering Dikira Autisme
Ketika ada seseorang yang mengalami serangan jantung, Anda perlu melakukan hal berikut:
Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang serius. Karena itu, diprlukan perawatan medis khusus untuk menyelawatkan jita.
Anda perlu menghubungi petugas medis jika menemui orang yang mengalami serangan jantung.
Saat Anda merasakan gejala serangan jantung, Anda juga perlu menghubungi petugas medis.
Petugas layanan medis darurat dapat segera memulai intervensi ketika mereka tiba dan dalam perjalanan ke rumah sakit.
Jika Anda, atau orang yang mengalami serangan jantung, telah diberi resep obat nyeri dada, seperti nitrogliserin, gunakanlah.
Bagi mereka yang tidak memiliki obat nyeri dada, beberapa penyedia layanan kesehatan merekomendasikan untuk mengunyah 325 miligram aspirin secara perlahan untuk membantu meminimalkan kerusakan jantung atau mencegah pembekuan darah yang berbahaya.
Tetapi lakukan ini hanya jika tidak ada riwayat alergi aspirin sebelumnya atau kondisi medis yang dapat memburuk karena hal tersebut.
Baca juga: 7 Penyebab Vagina Bau Tak Sedap, Wanita Perlu Tahu
Saat Anda menunggu perawatan darurat, cobalah untuk tetap tenang, kendurkan pakaian dan istirahat.
Jika Anda menduga Anda mengalami serangan jantung, jangan makan atau minum apa pun di luar pengobatan.