KOMPAS.com - Gastritis adalah peradangan pada lapisan pelindung lambung.
Gastritis dapat terjadi tiba-tiba (gastritis akut) atau muncul perlahan seiring waktu (gastritis kronis).
Dalam beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan maag dan peningkatan risiko kanker perut.
Gejala gastritis bisa berupa mual, muntah, perasaan penuh di perut bagian atas, dan gangguan pencernaan.
Gastritis yang parah juga bisa memiu muntah darah.
Baca juga: Sebelum Minum Detox Tea, Kenali Kandungan dan Efek Sampingnya
Gastritis terjadi ketika sesuatu merusak atau melemahkan lapisan lambung (mukosa). Berbagai hal dapat memicu gastritis, antara lain:
Penggunaan alkohol kronis dapat mengiritasi dan mengikis lapisan perut.
Pada beberapa orang, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat di lapisan perut.
Bakteri H. pylori adalah penyebab utama gastritis kronis dan penyakit tukak lambung (tukak lambung).
Bakteri tersebut dapat memecah lapisan pelindung perut dan menyebabkan peradangan.
Hati membuat empedu untuk membantu Anda mencerna makanan berlemak. Refluks berarti mengalir kembali.
Refluks empedu terjadi ketika empedu mengalir kembali ke perut alih-alih bergerak melalui usus kecil.
Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau kortikosteroid secara terus-menerus untuk mengatasi nyeri kronis dapat mengiritasi lapisan perut.
Baca juga: 4 Penyebab Mengantuk Sepanjang Hari
Penyakit atau cedera parah yang tiba-tiba dapat menyebabkan gastritis.
Seringkali, gastritis berkembang bahkan setelah trauma yang tidak melibatkan perut seperti cedera otak atau luka bakar yang parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.