KOMPAS.com - Kaki bengkak saat hamil adalah salah satu masalah kesehatan yang kerap dirasakan wanita yang sedang mengandung buah hatinya.
Kondisi ini biasanya dialami ibu hamil (bumil) ketika usia kandungannya telah memasuki trimester akhir.
Namun, di beberapa kondisi, ada juga bumil yang mulai merasakan kakinya bengkak sebelum hamil tua.
Sebelum menyimak beberapa cara mengatasi kaki bengkak saat hamil, ketahui dulu penyebab masalah kesehatan ini.
Baca juga: 10 Gejala Preeklamsia, Ibu Hamil Perlu Waspada
Dilansir dari Medical News Today, kaki bengkak saat hamil umumnya kondisi normal dan bagian dari proses alami kehamilan.
Penyebab kaki bengkak saat hamil umumnya karena tubuh calon ibu mempertahankan banyak cairan untuk mendukung pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Selain itu, sirkulasi darah saat hamil juga relatif lebih lambat. Dengan begitu, cairan lebih mudah menumpuk di dalam tubuh dan memicu kaki bengkak.
Ketika usia kandungan memasuki trimester akhir, pertumbuhan janin dan rahim yang mulai membesar juga dapat memberikan tekanan tambahan pada tungkai dan kaki. Kondisi ini juga bisa memicu kaki bengkak saat hamil.
Ibu hamil biasanya merasakan kaki bengkak yang normal ini ketika seharian terlalu banyak beraktivitas atau cuaca cenderung panas.
Di luar kondisi normal di atas, kaki bengkak saat hamil bisa jadi gejala preeklamsia.
Komplikasi kehamilan ini perlu diwaspadai ibu hamil karena bisa membahayakan kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan.
Baca juga: 15 Penyebab Kaki Bengkak, dari Edema sampai Tanda Penyakit
Kaki bengkak saat hamil biasanya bisa sembuh sendiri setelah bumil melahirkan. Tapi, kondisi ini memang kerap bikin ibu hamil tidak nyaman dan mengganggu penampilan.
Jangan khawatir berlebihan, ada beberapa cara mengatasi kaki bengkak saat hamil yang bisa dijajal, yakni:
Dilansir dari Mayo Clinic, ibu hamil yang kakinya kerap bengkak dianjurkan untuk tidak berdiri dalam waktu yang lama. Sering-sering istirahatkan kaki.
Upayakan untuk duduk dengan posisi kaki diangkat ke atas saat istirahat. Sesekali, tekuk kaki untuk meregangkan otot betis.
Jika memungkinkan, istirahatkan kaki dengan cara berbaring sembari sedikit mengangkat kaki ke atas.
Posisi tidur miring ke kiri bisa membantu mengurangi tekanan dari pembuluh darah vena besar.
Perlu diketahui, pembuluh darah ini bertugas mengembalikan darah dari bagian bawah tubuh ke jantung.
Dengan posisi tidur ini, kaki bengkak saat hamil bisa sedikit teratasi. Agar lebih manjur, jangan lupa mengganjal bagian kaki dengan bantal agar posisinya sedikit lebih tinggi.
Baca juga: 7 Penyebab Kaki Bengkak Terkait Gejala Penyakit Apa Saja
Kaki bengkak saat hamil dapat membuat aktivitas tidak nyaman. Tapi, upayakan untuk tetap aktif bergerak dan tidak terlalu banyak duduk.
Sesekali dalam sehari coba jalan kaki ringan, naik sepeda statis, berenang di kolam renang, atau jalan-jalan di kolam renang.
Tekanan air kolam renang saat bumil berdiri dan jalan-jalan ringan bisa mengurangi kaki bengkak saat hamil.
Agar kaki tidak bengkak saat hamil, gunakan pakaian dan alas kaki yang longgar atau tidak terlalu ketat.
Pakaian dan alas kaki ketat bisa menghambat aliran darah. Hindari juga menggunakan kaos kaki atau stoking yang ketat.
Beberapa studi menunjukkan, pijat kaki bisa membantu melancarkan aliran darah di kaki, sehingga bengkak di kaki bisa berkurang.
Jika ibu hamil kesulitan memijat kaki sendiri, coba minta bantuan ahli refleksiologi yang aman untuk ibu hamil.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Kaki Bengkak Karena Jantung Bermasalah
Selama hamil, pastikan hidrasi tubuh ibu hamil tercukupi untuk mencegah penumpukan air di dalam tubuh.
Upayakan untuk minum sedikitnya delapan gelas air setiap hari. Hindari asupan berkafein seperti teh, kopi, soda, atau cokelat karena bisa bikin sering kencing.
Saat istirahat, upayakan untuk latihan senam kaki agar peredaran darah ibu hamil lebih lancar.
Caranya, ambil posisi berbaring yang nyaman. Lalu, coba angkat salah satu kaki bergantian dari lantai dan lenturkan ke atas dan bawah sebanyak 30 kali.
Untuk variasi gerakan senam kaki, ibu hamil juga bisa mengangkat salah satu kaki bergantian dari lantai dan putar searah jarum jam sebanyak delapan kali. Lalu, ganti arahnya berlawanan jarum jam sebanyak delapan kali.
Baca juga: Kaki Bengkak setelah Melahirkan: Penyebab dan Cara Mengatasi
Jika beragam cara mengatasi kaki bengkak saat hamil di atas sudah dijajal tapi kondisi ini tak kunjung sembuh, ada baiknya bumil berkonsultasi ke dokter.
Terutama jika kaki bengkak saat hamil ini muncul secara tiba-tiba, sangat parah, disertai sakit kepala hebat, mual dan muntah.
Penyebab mendasar kondisi ini bisa jadi gejala preeklamsia dan membutuhkan penanganan medis segera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.