KOMPAS.com - Setiap ibu hamil dan pasangannya perlu mewaspadai gejala preeklamsia.
Masalah kehamilan ini bisa memicu komplikasi dan berdampak fatal bagi ibu dan janin di dalam kandungan.
Perlu diketahui, preeklamsia adalah kondisi ketika ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi, terdapat protein dalam urine, kaki dan tangan bengkak.
Baca juga: Perbedaan Preeklamsia Ringan dan Preeklamsia Berat
Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab preeklamsia bisa berasal dari gangguan pembuluh darah yang bertugas memasok oksigen dan nutrisi ke plasenta.
Selain itu, gangguan tekanan darah juga dapat menyebabkan gangguan kehamilan ini.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada kondisi yang bisa berdampak fatal ini, kenali gejala preeklamsia sampai komplikasinya.
Dilansir dari WebMD, terdapat beberapa gejala preeklamsia yang kerap dirasakan ibu hamil di antaranya:
Tanda preeklamsia yang dirasakan ibu hamil bisa ringan, parah, atau sangat ringan sampai tidak bergejala.
Untuk itu, penting bagi setiap ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan tekanan darah sampai tes protein urine secara berkala sepanjang kehamilan.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Preeklamsia pada Ibu Hamil
Gejala preeklamsia bisa dirasakan ibu hamil sejak usia kandungan memasuki 20 minggu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.