KOMPAS.com - Saat berdiri terlalu lama, jalan kaki dengan jarak yang jauh atau duduk tanpa mengubah posisi kaki, gravitasi secara alami akan menarik darah ke pembuluh darah di kaki.
Imbasnya, sebagian air di dalam darah memasuki jaringan di tubuh bagian bawah dan menyebabkan kaki membengkak.
Kondisi tersebut wajar dan bukan gangguan kesehatan yang perlu dikhawatirkan.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Kaki Bengkak Karena Jantung Bermasalah
Selain itu, kaki bengkak terkadang berasal dari konsumsi garam berlebihan, menggunakan celana atau kaos kaki ketat, efek samping minum alkohol, kehamilan, sampai cuaca panas.
Pembengkakan di bagian kaki terkait kondisi di atas umumnya berlangsung sementara dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, terkadang kaki bengkak bisa menjadi gejala suatu penyakit yang pantang untuk disepelekan.
Melansir Harvard Health Publishing, kaki bengkak bisa terkait berbagai sistem di tubuh. Antara lain jantung, pembuluh darah, tulang, sampai kulit.
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Berikut beberapa kemungkinan penyebab kaki bengkak terkait gejala penyakit apa saja.
Dilansir dari Healthline, kaki bengkak bisa jadi gejala limfedema. Penyakit ini terjadi karena sebagian kelenjar getah bening rusak, diangkat, atau terimbas pengobatan kanker.
Kondisi ini menyebabkan tubuh menahan cairan limfatik dan beberapa anggota badan membengkak, termasuk kaki.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan