Pria memang tidak dapat mengembangkan kanker serviks, tetapi vaksin HPV dapat mencegah pria:
Mengutip CDC, penggunaan vaksin HPV kemungkinan memiliki efek samping, yang umumnya ringan, yaitu:
Namun, manfaat vaksinasi HPV jauh lebih besar dari pada potensi efek sampingnya.
Infeksi HPV dan prakanker serviks (sel abnormal pada serviks yang dapat menyebabkan kanker) telah menurun sejak 2006, ketika vaksin HPV pertama kali digunakan di Amerika Serikat secara masif.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Serviks yang Harus Dideteksi Sejak Dini
Mengutip WebMD, vaksinasi HPV paling efektif dilakukan pada masa anak-anak atau remaja, tetapi orang dewasa juga perlu memperoleh vaksin HPV.
Direkomendasikan CDC, anak-anak mendapatkan suntik vaksin HPV pada usia 11-12 tahun. Namun, anak-anak bisa mulai suntik vaksin HPV saat usia 9 tahun.
Pada masa anak-anak atau remaja efektif mendapatkan vaksin HPV karena mereka umumnya belum mulai melakukan aktivitas seksual.
Mengutip CDC, anak-anak usia 11-12 tahun harus mendapatkan 2 dosis vaksin HPV, yang diberikan dengan interval 6-12 bulan.
Anak-anak yang memulai vaksin HPV pada atau setelah ulang tahun ke-15, membutuhkan 3 dosis, diberikan dengan interval 6 bulan.
Setiap orang hingga usia 26 tahun harus mendapatkan vaksin HPV, jika mereka belum sepenuhnya divaksinasi.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Kanker Serviks, Tak Hanya Suntik Vaksin HPV
Vaksinasi HPV tidak dianjurkan untuk semua orang yang berusia lebih dari 26 tahun.
Beberapa orang dewasa berusia 27-45 tahun yang belum divaksinasi mungkin memilih untuk mendapatkan vaksin HPV setelah berbicara dengan dokter mereka tentang risiko infeksi HPV baru dan kemungkinan manfaat vaksinasi bagi mereka.
Vaksinasi HPV pada orang dewasa memberikan manfaat yang lebih kecil, karena lebih banyak orang dalam rentang usia ini yang sudah terpapar HPV.
Mengutip WebMD, orang-orang tertentu tidak boleh mendapatkan vaksin HPV atau harus menunggu sebelum mendapatkannya, yaitu:
Baca juga: 8 Penyebab Kanker Serviks, dari Infeksi HPV sampai Hamil Terlalu Dini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.