KOMPAS.com - Perayaan dan silaturahmi Lebaran biasanya diikuti tradisi makan-makan.
Beragam hidangan khas Lebaran yang disajikan biasanya opor ayam, rendang daging sapi, sambal goreng ati, nastar nanas, serta aneka kue kering lainnya.
Meskipun lezat, makanan tersebut umumnya mengandung banyak kalori, lemak, gula, dan garam yang bisa menyebabkan penyakit apabila konsumsinya berlebihan.
Berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai setelah Lebaran berikut cara mencegahnya.
Baca juga: 7 Cara Mengatur Pola Tidur setelah Puasa
Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM, kepada Antara, Senin (2/5/2022) menyebutkan, ada sederet penyakit setelah Lebaran yang biasanya dikeluhkan penderita.
Hal ini, disebabkan kebiasaan susah mengontrol nafsu makan setelah berpuasa, di antaranya:
Aneka kue kering khas Lebaran seperti nastar nanas, kaasstengels, putri salju, kukis, dan sebagainya jamak tinggi gula, lemak, dan kalori.
Biasanya, ketika makan aneka kue kering, orang cenderung susah hanya memakan satu atau dua butir saja. Sebagai gambaran, makan dua butir nastar nanas kalorinya bisa setara satu porsi nasi putih.
Apabila dikonsumsi berlebihan, camilan yang sekilas ringan ini bisa membuat gula darah melonjak.
Mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti rendang daging, sambal goreng ati, dan gorengan juga bisa membuat kolesterol darah naik.
Selain itu, opor ayam atau makanan bersantan yang kuahnya dipanaskan berulang-ulang juga bisa meningkatkan kadar lemak jenuh dan kolesterol naik.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Berat Badan Naik setelah Puasa
Beberapa keluarga memiliki tradisi menghidangkan hidangan olahan jeroan seperti ati, usus, paru, atau daging merah berlemak.
Makanan tersebut tinggi purin dan bisa meningkatkan kadar asam urat apabila dikonsumsi berlebihan.
Kadar asam urat bisa semakin melonjak apabila konsumsi makanan di atas dibarengi dengan mengemil keripik emping.
Setelah puasa, beberapa orang cenderung “balas dendam” dengan makan berlebihan setelah Lebaran.
Hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Terlebih jika makanan yang dikonsumsi cenderung pedas atau asam, menggunakan santan berlebihan, gorengan, banyak mengandung gula, dan minim serat.
Selepas Lebaran, beberapa orang yang tidak bisa menjaga pola makan sehat juga bisa mengalami kenaikan berat badan.
Hal ini bisa terjadi apabila seseorang mengonsumsi asupan tinggi kalori, banyak mengandung lemak dan gula, serta porsinya berlebihan.
Baca juga: Cheating Day saat Lebaran, Begini Saran Dokter…
Di tengah godaan sajian makanan khas Lebaran yang terhidang di meja makan, tak mudah menjaga pola makan dan gaya hidup sehat saat merayakan Idul Fitri.
Namun, demi mencegah beberapa penyakit setelah Lebaran, tak ada salahnya mengendalikan hawa nafsu setelah berpuasa selama sebulan.
Berikut beberapa cara menjaga kesehatan setelah Lebaran yang bisa dijajal:
Dilansir dari Times of India, banyak orang gelap mata saat tersedia banyak hidangan di meja makan.
Tapi, jangan sampai lepas kendali mengontrol nafsu makan agar berat badan tidak melonjak setelah puasa karena makan berlebihan.
Caranya dengan makan dengan penuh kesadaran. Dengan menjaga kesadaran mengenai kebutuhan asupan, Anda bisa terhindar dari makan berlebihan. Baiknya menu Lebaran dimakan sekali saja.
Umumnya saat Lebaran tersedia banyak camilan tinggi gula dan lemak seperti nastar nanas, kue keju, opor ayam dll.
Untuk mengimbanginya, jangan lupa makan serat dari sayur, buah-buahan, dan biji-bijian.
Sayur-sayuran dan biji-bijian tinggi serat dapat mencegah makan berlebihan.
Sedangkan buah-buahan dapat mengontrol keinginan mengonsumsi asupan manis seperti minuman es bersirup dan kue kering.
Baca juga: 7 Kalori Makanan Khas Lebaran seperti Nastar, Ketupat, sampai Semur
Setelah kelar makan atau menikmati sajian menu Lebaran, segera beranjak dan tinggalkan meja makan.
Ketika perut sudah terasa penuh, seharusnya otak bisa mengirimkan sinyal untuk berhenti makan.
Tapi, duduk mengitari suguhan makanan bisa mengaburkan sinyal rasa kenyang dan membuat Anda terus-terusan ingin makan padahal perut sudah penuh.
Kendati sedang merayakan Lebaran, jangan lupa untuk menyempatkan olahraga ringan setidaknya 30 menit di pagi atau sore hari.
Dengan olahraga dan menjaga pola makan saat Lebaran, Anda bisa mengurangi risiko masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, sampai berat badan naik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.