Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Hadapi Orang Bertendensi Bunuh Diri?

Kompas.com - 15/05/2022, 14:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat mendengar seseorang yang mengatakan ingin bunuh diri atau mengatakan hal-hal yang terdengar seperti ingin mengakhiri hidup, kita mungkin dapat cukup merasa resah.

Hal pertama yang terlintas di kepala mungkin kebimbangan; apa yang harus dilakukan untuk membantu, atau jika harus menganggap serius omongan orang tersebut.

Mungkin juga terlintas pikiran jika melakukan intervensi justru dapat memperburuk situasi.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Pikiran Bunuh Diri

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan jika Anda merasa seseorang terlihat merencanakan atau terlihat seperti ingin bunuh diri.

Jangan anggap enteng

Mungkin Anda pernah mendengar bahwa seseorang dapat berbicara tentang bunuh diri untuk mendapatkan perhatian.

Pada kebanyakan kasus, mereka yang memiliki keinginan bunuh diri memang bersungguh-sungguh.

Orang dengan tendensi bunuh diri akan merasa lebih buruk jika perkataan mereka dianggap sepele.

Mereka mungkin enggan berbagi pemikiran mereka dengan orang lain atau mencari dukungan profesional.

Itulah sebabnya mereka memendam apa yang mereka rasakan, mempercayai bahwa segala sesuatunya tidak akan pernah membaik.

Ajukan pertanyaan

Cari tahu jika orang tersebut sedang dalam bahaya untuk bertindak atau hanya memiliki perasaan ingin bunuh diri.

Ingat untuk tetap sensitif, tapi ajukan pertanyaan yang sifatnya langsung (to the point), seperti:

Baca juga: Penting untuk Pencegahan, Pahami Tanda Orang yang Akan Bunuh Diri

  • Bagaimana cara Anda menangani berbagai hal yang terjadi dalam hidup akhir-akhir ini?
  • Apakah Anda berpikir untuk bunuh diri?
  • Pernahkan Anda berpikir untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri sebelumnya?
  • Pernahkah Anda memikirkan bagaimana atau kapan Anda melakukannya?
  • Apakah Anda memiliki akses pada alat atau hal-hal yang digunakan untuk melukai diri sendiri?

Bertanya akan pikiran atau perasaan untuk bunuh diri tidak akan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang merusak diri sendiri.

Bahkan, menawarkan kesempatan untuk membicarakan perasaan dapat mengurangi risiko bertindak berdasarkan perasaan ingin bunuh diri.

Perhatikan tutur dan perilaku

Seseorang dapat berbicara tentang bunuh diri secara jelas atau tersirat.

Misalnya, mengatakan hal-hal yang mencerminkan rasa malu, putus asa, atau gagal.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau