KOMPAS.com - Per 17 Mei Kementerian Kesehatan mencatat bahwa ada 14 kasus tercatat dengan 4 orang di antaranya sembuh.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam konferensi pers pada Rabu (18/5/2022) mengumumkan bahwa 14 kasus hepatitis akut yang dicatat hingga 17 Mei terdiri dari:
Baca juga: Anak Rasakan Gejala Hepatitis Akut Misterius, Ini Saran untuk Orangtua...
Kesemua orang yang meninggal dalam kejadian luar biasa (KLB) hepatitis akut adalah anak-anak dengan usia bervariasi:
Secara kumulatif dari total kasus terbaru, usia yang terinfeksi 0-16 tahun.
Dalam kasus KLB hepatitis akut pada anak dapat disimpulkan bahwa penyakit tersebut sebenarnya dapat disembuhkan.
Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril kemudian menjabarkan definisi sembuh dari pasien dalam kasus hepatitis akut pada anak ini.
"Sembuh ditentukan berdasarkan aspek klinis dan kriteria laboratorium. Secara klinis, pasien tidak menunjukkan keluhan lagi. Dan hasil laboratorium menunjukkan dalam tubuh pasien tidak ada infeksi lagi," kata dr. Syahril.
Namun, tidak dijelaskan bagaimana penanganan atau treatmen yang diberikan hingga pasien sembuh.
Baca juga: Gejala Hepatitis Akut Akibat Adenovirus
Sementara itu, ia mengatakan bahwa hasil investigasi Kemenkes menemukan, rata-rata kasus hepatitis akut pada anak yang mengakibatkan kematian itu karena mereka datang ke rumah sakit sudah dengan keadaan gejala berat.
Gejala berat dari kasus hepatitis akut pada anak ini adalah kejang dan kesadaran menurun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.