Rumah sakit level kabupaten sudah bisa melakukan itu semua, kecuali penelitian untuk hepatitis E, yang mana biasanya dilakukan oleh PMI.
Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa hepatitis akut dapat menginfeksi kembali mereka yang sudah sembuh, seperti Covid-19.
"Jika orang tersebut bertemu lagi dengan sumber penularannya," terangnya.
Sehingga, sangat penting tetap menjaga protokol kesehatan dan waspada terhadap gejalanya.
"Belajar dari kasus Covid-19, jangan panik berlebihan," nasihatnya.
Baca juga: Faktor Risiko Hepatitis Akut yang Menjadi KLB
Belajar dari kasus yang muncul sejauh ini berikut Kemenkes menjabarkan gejala hepatitis akut pada anak:
Jika urin berubah warna dan kuning terjadi, menunjukkan gejala sudah cukup berat.
"Gejala berat lebih lanjut adalah kejang hingga kesadaran menurun," ujar dr. Syahril.
Baca juga: Ciri-ciri dan Cara Mencegah Hepatitis Akut pada Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.