KOMPAS.com - Kanker payudara dapat diobati dengan macam-macam tindakan medis sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya.
Mengutip Healthline, semakin awal kanker payudara didiagnosis dan diobati, semakin besar kemungkinan untuk sembuh.
Ketika kanker payudara menyebar ke bagian tubuh yang jauh, itu dikenal sebagai kanker payudara metastatik (MBC) dan lebih sulit untuk diobati.
Baca juga: Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
Tindakan medis untuk pengobatan kanker payudara bergantung pada beberapa faktor, seperti:
Untuk mengobati kanker payudara pada tahap awal, Anda dapat melakukan terapi lokal. Ini termasuk operasi dan terkadang radiasi.
Untuk mengobati kanker payudara yang telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, tim perawatan Anda dapat merekomendasikan terapi sistemik. Ini mungkin termasuk:
Mengutip WebMD, semua perawatan medis kanker payudara memiliki 2 tujuan utama, yaitu:
Baca juga: 4 Makanan untuk Cegah Kanker Payudara
Mengutip WebMD, umumnya langkah pertama untuk mengobati kanker payudara adalah mengangkat tumornya.
Operasi kanker payudara ini ada 2 jenis, yaitu lumpektomi dan mastektomi.
Operasi lumpektomi atau kadang-kadang disebut operasi konservasi payudara hanya mengangkat bagian payudara yang terkena kanker.
Dalam mastektomi, dokter mengangkat seluruh payudara. Ada berbagai jenis mastektomi dan lumpektomi.
Mengutip WebMD, terapi radiasi adalah perawatan yang menggunakan gelombang energi tinggi untuk membunuh sel kanker.
Kebanyakan wanita di bawah usia 70 tahun yang menjalani lumpektomi juga mendapatkan radiasi.
Dokter juga mungkin merekomendasikan metode ini jika penyakit kanker payudara telah menyebar.
Ini membantu menghancurkan sel kanker yang tidak dapat diangkat oleh ahli bedah.
Baca juga: Kanker Payudara Stadium 1, Apa Bisa Sembuh?
Mengutip WebMD, kemoterapi adalah cara pengobatan kanker payudara dengan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel penyakit.
Obat-obatan itu bisa beruapa pil atau infus. Kebanyakan orang mendapatkannya setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang tertinggal.
Dokter juga bisa memberikannya sebelum operasi untuk membuat tumor lebih kecil.
Kemo bekerja dengan baik melawan kanker, tetapi juga dapat membahayakan sel-sel sehat.
Mengutip WebMD, pengobatan kanker payudara jenis ini dilakukan dengan Anda mengkonsumsi obat-obatan untuk mencegah hormon, terutama estrogen, memicu pertumbuhan sel kanker payudara.
Obat-obatan termasuk tamoxifen (Nolvadex) untuk wanita sebelum dan sesudah menopause.
Lalu, inhibitor aromatase termasuk anastrozole (Arimidex), exemestane (Aromasin), dan letrozole (Femara) untuk wanita pascamenopause.
Beberapa jenis dari terapi ini bekerja dengan menghentikan ovarium membuat hormon, baik melalui pembedahan atau pengobatan.
Fulvestrant (Faslodex) adalah suntikan yang mencegah estrogen menempel pada sel kanker.
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Awal sampai Akhir
Mengutip WebMD, terapi ini menggunakan obat-obatan dengan menargetkan sel kanker payudara yang memiliki kadar protein tinggi, yang disebut HER2.
Obat-obatan ini terutama mempengaruhi sel-sel kanker dan jarang mempengaruhi sel-sel normal dalam tubuh.
Mereka dapat bekerja bahkan jika pengobatan kanker payudara lain tidak.
Mereka cenderung memiliki efek samping yang berbeda dari kemoterapi.
Mengutip WebMD, imunoterapi adalah pengobatan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda sendiri untuk menyerang sel kanker payudara.
Obat-obatan imunoterapi dapat diberikan ke dalam pembuluh darah atau diminum sebagai pil.
Obat atezolizumab (Tecentriq) dan sacituzumab govitecan-hziy (Trodelvy) telah disetujui untuk mengobati kanker payudara triple-negatif yang telah menyebar.
Baca juga: Faktor Risiko Kanker Payudara yang Sering Menyerang Wanita
Mengutip Healthline, tidak ada obat "alami" untuk menyembuhkan kanker payudara.
Obat alami kanker payudara sifatnya sekadar untuk:
Sebagai contoh:
Terapi komplementer dan gaya hidup sehat ini memang bermanfaat bagi kesehatan fisik atau mental Anda, tetapi tidak akan menyembuhkan kanker.
Sementara itu, tidak semua terapi komplementer aman untuk penderita kanker payudara. Ada yang justru dapat mengganggu pengobatan kanker payudara atau membawa risiko lain.
Disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba melakukan perawatan komplementer untuk kanker payudara.
Baca juga: Penyebab Kanker Payudara pada Pria dan Faktor Risikonya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.