Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Tumor Payudara, Bisa Infeksi sampai Kanker

Kompas.com - 07/06/2022, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

  • Kista

Perubahan hormon selama siklus haid bisa menyebabkan munculnya kista atau benjolan berupa kantong berisi cairan di payudara.

Kista payudara biasanya kenyal di bawah kulit, ukurannya kecil antara 2,5–5 Centimeter, bisa nyeri atau tidak nyeri, dan jamak dirasakan wanita berusia 35— 50 tahun.

Terkadang, kista payudara juga bisa terbentuk ketika saluran kelenjar minyak atau sebaceous tersumbat. Kondisi ini biasanya efek dari cedera di payudara atau terapi hormon.

Baca juga: 8 Penyebab Benjolan di Payudara, Tak Selalu Kanker

  • Lipoma

Tumor payudara jinak terkadang juga bisa terbentuk dari jaringan lemak. Jenis tumor ini biasanya tidak terasa sakit, lunak, dan dapat digerakkan.

Penyebab lipoma tidak diketahui secara pasti. Tapi, faktor genetik, trauma atau cedera setelah terjadi benturan keras, kelebihan berat badan, penyakit liver, sampai intoleransi glukosa bisa meningkatkan risiko penyakit ini.

  • Papiloma

Papiloma atau benjolan seperti kutil bisa tumbuh di saluran payudara, biasanya di bagian bawah puting.

Ada beberap faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini, di antaranya faktor keturunan, efek terapi hormon, KB hormon, dan terapi estrogen jangka panjang.

  • Kanker

Tumor payudara juga bisa disebabkan kanker. Benjolan ini biasanya tidak terasa sakit di stadium awal. Pada stadium akhir, tumor payudara ganas ini bakal terasa nyeri, mengubah bentuk payudara, sampai menyerang organ lain.

Penyakit ini disebabkan perubahan atau mutasi genetik yang membuat sel payudara tumbuh tidak normal. Selain itu, kanker juga bisa menggantikan sel sehat dan menyebar ke luar payudara lewat kelenjar getah bening.

Baca juga: 3 Penyebab Payudara Sakit saat Ditekan tapi Tidak Ada Benjolan

Kapan perlu waspada dengan tumor payudara?

Segala jenis benjolan atau tumor payudara perlu diwaspadai. Jika Anda menemukan perubahan atau benjolan yang mengarah pada tumor payudara, segera konsultasikan ke dokter. Terlebih jika:

  • Tumor payudara hanya teraba di salah satu payudara
  • Tumor payudara membuat payudara mengalami perubahan ukuran, bentuk, atau kontur
  • Benjolan di payudara besarnya lebih dari kacang polong
  • Disertai perubahan kulit payudara dan puting susu. Bisa membentuk lesung pipit, mengkerut, bersisik, atau ruam kemerahan
  • Keluar cairan bening atau berdarah dari puting

Dokter biasanya bisa mendeteksi penyebab tumor payudara secara pasti setelah melakukan pemeriksaan fisik, tes darah untuk memeriksa kadar hormon, tes biopsi untuk mengambul sampel benjolan, mammogram, atau USG.

Untuk mencegah atau mengantisipasi kanker payudara, wanita mulai usia 40 tahun, meskipun tidak memiliki tumor payudara, juga dianjurkan melakukan pemeriksaan mammogram setiap tahun.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Benjolan Kanker Payudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau