KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari, Anda sering menggunakan produk berbahan kimia untuk membersihkan perabotan, menghilangkan bau, mengubah warna rambut, hingga mengusir serangga.
Anda mungkin sadar, beberapa produk rumah tangga yang mengandung bahan kimia, bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan.
Tapi itu bisa dicegah jika Anda memakainya dengan hati-hati dan sesuai anjuran yang biasanya terdapat di kemasan.
Lantas, produk apa saja yang berisiko membuat Anda terpapar racun dan bagaimana pencegahannya?
Baca juga: 15 Manfaat Kunyit, Obat Demam hingga Anti Racun
Pemutih pakaian dapat membuat hidung, kulit sekitar mata, dan tenggorokan mengalami iritasi.
Selain itu, pada tangan yang tak sengaja terkontaminasi pemutih bisa terjadi ruam merah, melepuh, gatal, dan panas.
Hal yang harus dilakukan apabila bagian tubuh terkena cairan pemutih adalah segera membilasnya dengan air. Apabila iritasi tak kunjung reda, Anda harus periksa ke dokter.
Mencegah risiko akibat pemutih bisa dilakukan dengan cara berikut:
Larutan pembersih mengadung lye dan asam sulfat sebagai bahan utama. Fungsinya adalah menyingkirkan kerak kotoran yang membandel.
Bagi manusia, asap dari lye dan asam sulfat bisa membakar kulit, area mata, dan apabila tertelan dapat merusak saluran pencernaan, ginjal, hati, hingga menyebabkan kematian.
Anda sebaiknya mencegah risiko dari larutan pembersih saluran pembuangan dengan cara berikut.
Bahan kimia pada produk pembersih karpet dan jok mengandung trichloroethylene (TCE) atau karsinoge yang berisiko menyebabkan kanker ginjal, kanker hati, dan parkinson.
Orang bahkan mungkin tak menyadari bahwa mereka terpapar trichloroethylene (TCE). Pasalnya, bahan tersebut dapat mencemari tanah, air, termasuk sumur.
Selain itu, asap dari alat pembersih karpet yang mengandung trichloroethylene membuat seseorang merasa pusing dan mual jika terhirup.
Saat membersihkan karpet dan jok, Anda harus melindungi diri dengan beberapa cara berikut.