Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Risiko 8 Produk Rumah Tangga dan Cara Pencegahannya

Kompas.com - 08/06/2022, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

  • Selalu mengenakan sarung tangan, masker, dan topi saat bersih-bersih.
  • Jangan lupa membuka jendela dan menyalakan kipas angin agar asap tidak tertahan di sekitar Anda.

Amonia

Amonia adalah senyawa kimia berbentuk gas, tidak berwarna, dan berbau sangat tajam.

Senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan campuran untuk produk pembersih rumah tangga, pewarna rambut, dan cat dinding.

Amonia bersifat korosif, yang berarti merusak atau menghancurkan benda-benda yang bersentuhan dengannya, termasuk sel-sel dalam tubuh.

Paparan terlalu banyak dapat membakar mata, hidung, dan tenggorokan Anda. Bahkan jumlah yang lebih sedikit bisa menyebabkan batuk dan mengiritasi hidung serta tenggorokan.

Ada beberapa tips agar Anda terhindar dari iritasi karena amonia.

  • Gunakan amonia hanya di tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. 
  • Jangan mencampur bahan mengandung anomia dengan cairan pemutih.

Baca juga: Alergi Karena Deterjen, Begini Cara Mengatasinya

Pengharum ruangan semprot

Pengharum ruangan mengandung bahan kimia seperti formaldehida, sulingan minyak bumi, alkohol, p-diklorobenzena, dan propelan aerosol.

Bahan-bahan kimia di atas memberi efek buruk, seperti menyebabkan gangguan pernapasan, sakit kepala, dan iritasi mata.

Anda tetap bisa memakai pengharum ruangan semprot dengan catatan, lebih sering membuka pintu dan jendela, lalu jangan lupa untuk menjauhkan dari jangkauan anak-anak. 

Kemudian, alih-alih menutupi bau tak sedap dengan pengharum kimia, Anda bisa juga memakai bahan alami, misalnya meletakkan mangkok berisi soda kue atau cuka putih untuk menyerap bau, dan memakai wewangian alami, seperti kulit jeruk dan kopi.

Deterjen

Deterjen memiliki enzim, atau protein, yang mengeluarkan kotoran dari pakaian. Meskipun bagus untuk pakaian, deterjen beracun bagi tubuh manusia.

Deterjen yang bersifat korosif dan menyebabkan gangguan saluran pernapasan, seperti alergi, asma, infeksi paru, keracunan gas tertentu, hingga penyakit paru obstruktif.

Selain itu, bahan kimia korosif juga mengakibatkan perdaahan dan kerusakan jaringan percernaan jika tertelan.

Agar terhindar dari risiko berbahaya produk deterjen, Anda bisa melakukan hal ini. 

  • Simpan deterjen di tempat kering dengan suhu ruangan
  • Jauhkan deterjen dari jangkauan anak-anak
  • Selalu memakai sendok saat mengambil deterjen

Kapur barus

Bentuk kapur barus yang terlihat seperti permen berpotensi membuat anak-anak penasaran hingga memasukkannya ke dalam mulut.

Namun ternyata, kapur barus yang berguna menyingkirkan serangga, misal di kamar mandi, bisa menyebabkan pusing dan sakit kepala.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau