Sehingga, penting sekali untuk menjaga kebersihan makanan serta selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Selain itu, pastikan untuk menghindari kebiasaan menggigiti kutu terutama saat tangan sedang kotor.
Mengutip Mayo Clinic, gejala diare bisa meliputi:
Jika Anda sudah dewasa, temui dokter Anda jika:
Pada anak-anak, terutama anak kecil, diare dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi.
Hubungi dokter Anda jika diare anak Anda tidak membaik dalam 24 jam atau jika anak Anda:
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Mengutip Siloam Hospital, demam dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Penyakit ini sering terjadi pada musim pancaroba, awal memasuki musim penghujan, dikarenakan jenis nyamuk tersebut berkembang dengan cepat pada musim ini.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat penyakit demam mendadak tinggi yang disebabkan oleh virus dengue ini memiliki gejala sebagai berikut:
Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis IDAI, Dr. dr. Anggraini Alam mengatakan bahwa gejala dengue memiliki kemiripan dengan penyakit lain, jadi sering disalahpahami.
Namun, demam dengue memiliki ciri khas tertentu dengan terdiri dari 3 fase, yaitu:
Pada demam dengue, suhu tubuh bisa mencapai 40 Celcius lebih dan sulit turun, meski telah dikompres air hangat dan menggunakan obat penurun panas.
Kemudian, demam bisa turun tiba-tiba, tetapi hanya singkat sekitar 24-48 jam. Setelahnya, demam bisa naik lagi dan fase kritis dengue dimulai.
Baca juga: Kenali Tanda Kritis Dengue yang Bisa Mengakibatkan Kematian
Mengutip Everyday Health, chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang terinfeksi. Penyakit ini disebabkan oleh virus chikungunya (CHIKV).
Orang yang terinfeksi tidak dapat menularkan virus secara langsung ke orang lain.