KOMPAS.com - Flu tulang alias chikungunya adalah virus yang disebarkan oleh jenis nyamuk penyebar virus dengue dan virus Zika.
Dalam kasus yang jarang terjadi, chikungunya dapat menyebar dari ibu ke bayi baru lahir sekitar waktu kelahiran.
Virus ini juga dapat menyebar melalui darah yang terinfeksi.
Baca juga: Gejala Demam Berdarah dan Chikungunya Mirip, Ini Bedanya
Kebanyakan orang pulih sepenuhnya, dengan gejala sembuh dalam tiga sampai 10 hari.
Bagi sebagian orang, gejala seperti nyeri sendi dapat berlanjut selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya (CHIKV) yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk yang terinfeksi.
Infeksi CHIKV biasanya menyebabkan demam dan nyeri sendi yang parah.
Beberapa faktor risiko di bawah ini memperbesar peluang seseorang terkena chikungunya:
Virus CHIKV menyebabkan demam yang berlangsung beberapa hari dan nyeri sendi yang bisa berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Gejala virus chikungunya mirip dengan penyakit lain seperti demam berdarah. Gejala biasanya muncul hanya beberapa hari setelah nyamuk menggigit seseorang.
Gejala yang paling umum adalah:
Baca juga: Waspadai Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Chikungunya
Dalam kasus yang jarang terjadi, gejala dapat disertai dengan ruam makulopapular (mirip dengan campak atau ruam panas), konjungtivitis, mual, dan muntah.
Hanya tes darah yang dapat mendiagnosis chikungunya secara pasti karena gejalanya tidak selalu mudah dibedakan dari kondisi lain.
Penting untuk mengecek potensi demam berdarah secepat mungkin karena tingkat kematiannya yang lebih tinggi, yakni hingga 50 persen jika tidak diobati, dibandingkan dengan 0,1 persen untuk chikungunya.
Jika seseorang dengan gejala yang diuraikan di atas baru-baru ini mengunjungi daerah di mana salah satu dari penyakit ini umum, mereka harus mengunjungi dokter sesegera mungkin.
Tidak ada vaksin untuk mencegah atau obat untuk mengobati virus chikungunya.
Baca juga: Chikungunya: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah
Apabila menderita chikungunya, cegah gigitan nyamuk selama minggu pertama sakit.
Selama minggu pertama infeksi, virus chikungunya dapat ditemukan dalam darah dan ditularkan dari orang yang terinfeksi ke nyamuk melalui gigitan nyamuk.
Nyamuk yang terinfeksi kemudian dapat menyebarkan virus ke orang lain.
Komplikasi dari chikungunya dapat mencakup:
Mengingat cara utama penularan chikungunya adalah melalui gigitan nyamuk, metode pencegahan terbaik adalah dengan meminimalkan kontak dengan nyamuk.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah chikungunya antara lain:
Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Sendi, Bukan Melulu Karena Radang Sendi
Meskipun chikungunya sangat jarang berakibat fatal, gejalanya menyakitkan dan bisa menetap dalam jangka panjang.
Menghindari nyamuk adalah kuncinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.