Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Infeksi Paru-paru Pada Bayi yang Kerap Menyerang

Kompas.com - 02/07/2022, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit infeksi paru-paru bisa menyerang setiap orang, termasuk bayi.

Masalah kesehatan ini perlu diwaspadai. Pasalnya, daya tahan tubuh bayi belum cukup kuat untuk melawan kuman penyebab infeksi paru-paru.

Simak penjelasan berikut untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit yang rawan menyerang bayi ini.

Baca juga: 5 Penyebab Infeksi Paru-paru yang Pantang Diselepekan

Penyebab infeksi paru-paru pada bayi 

Infeksi paru-paru adalah penyakit peradangan yang menyerang saluran pernapasan (bronkus, bronkiolus, alveoli) atau jaringan yang mengelilingi saluran udara di paru-paru.

Jenis penyakit infeksi paru yang sering diidap bayi di antaranya pneumonia, TBC, dan bronkitis. Ketiga penyakit ini memiliki penyebab yang berbeda, yakni:

  • Kuman penyebab pneumonia

Pneumonia pada bayi adalah penyakit infeksi paru yang ditandai dengan gejala demam, batuk, napas jadi lebih cepat dibandingkan biasanya, badan lemas, dan anak jadi enggan menyusu.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, penyakit ini momok kesehatan bayi dan anak balita karena menjadi penyebab kematian dari 15 persen bayi dan anak balita.

Dilansir dari CedarsSinai, penyebab pneumonia pada bayi paling sering karena virus dan bakteri. Tapi, terkadang penyakit ini juga disebabkan jamur.

Beberapa kuman penyebab pneumonia di antaranya Streptococcus pneumoniae, Pneumonia mikoplasma, streptokokus grup B, Stafilokokus aureus, respiratory syncytial virus (RSV), virus parainfluenza, virus influenza, adenovirus, dan beberapa jenis jamur.

Bayi berisiko tinggi terkena pneumonia ketika sering terpapar asap rokok atau ibunya perokok.

Baca juga: 10 Gejala Infeksi Paru-paru yang Perlu Diketahui

  • Kuman penyebab TBC (tuberkulosis)

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru. Penyebab TBC pada bayi sampai orang dewasa Mycobacterium tuberculosis.

Dilansir dari laman resmi RSUP Dr. Sardjito, bayi bisa terkena TBC karena tertular penderita TBC dewasa.

Gejala infeksi paru-paru pada bayi terkait TBC di antaranya sering demam, batuk lebih dari dua minggu tidak sembuh, berat badan seret atau susah naik, teraba benjolan lebih dari 1 Centimeter di kelenjar daerah leher atau ketiak atau selangkangan.

Baca juga: Kenali Penyebab Pneumonia pada Anak

  • Kuman penyebab bronkitis

Bronkitis adalah infeksi paru yang menyerang saluran pernapasan besar di paru-paru atau bronkus.

Dilansir dari Children’s Health of Orange Country, penyebab infeksi paru-paru pada bayi ini biasanya karena komplikasi infeksi virus setelah si kecil terkena salesma atau flu.

Gejala bronkitis pada bayi di antaranya batuk berdahak tak kunjung sembuh setelah tiga minggu, pulek, nyeri dada atau sesak, demam, sering menggigil kedinginan, dan mengi.

Bayi berisiko tinggi terkena bronkitis apabila punya riwayat asma, alergi, atau sinusitis kronis.

Baca juga: Penyebab TBC pada Anak, Orangtua Perlu Waspada

Cara mencegah infeksi paru-paru pada bayi

Mengingat daya tahan tubuh bayi masih lemah ketika menghadapi infeksi paru-paru, ada baiknya orangtua mencegah penyakit ini sebelum terlambat.

Ada beberapa cara mencegah infeksi paru-paru pada bayi yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Jauhkan anak dari orang sakit atau kerumunan
  • Jika ada orang sekitar bayi yang batuk, bersin, atau tidak sehat; pastikan orang dewasa tersebut menggunakan masker serta menerapkan etika batuk dan bersin
  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan hand sanitizer sebelum memegang bayi
  • Berikan imunisasi dan vaksinasi untuk bayi sesuai jadwal yang dianjurkan dokter. Tujuannya, untuk melindungi bayi dari infeksi paru-paru berat sampai kematian

Setelah mengenali beberapa penyebab infeksi paru-paru pada bayi yang biasa menyerang di atas, jangan lupa para orangtua juga menerapkan langkah-langkah pencegahannya.

Baca juga: 4 Cara Mencegah TBC, Perlu Jaga Kebersihan dan Vaksin

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau