Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Komplikasi GERD yang Tidak Boleh Disepelekan

Kompas.com - 02/07/2022, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - GERD tidak dapat disepelekan karena menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius dan berpotensi mengancam jiwa.

Mengutip Medical News Today, penyakit refluks gastroesofageal atau GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik (refluks asam) secara berulang kali (kronis), paling tidak 2 kali seminggu.

Secara umum, tanda-tanda dari GERD meliputi:

  • Kesulitan menelan
  • Kembung
  • Mual
  • Cegukan
  • Batuk
  • Suara serak
  • Rasa tidak enak di mulut
  • Bau mulut.

Refluks asam itu sendiri tidak mengancam jiwa. Namun, refluks asam kronis dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius dan berpotensi mengancam jiwa.

Baca juga: Penyebab Esofagitis, Salah Satunya GERD

Berikut beberapa komplikasi GERD yang bisa mengancam jiwa:

1. Esofagitis

Mengutip Healthline, refluks asam dapat memicu peradangan di kerongkongan, suatu kondisi yang dikenal sebagai esofagitis.

Esofagitis akan membuat menelan kesulitan dan terkadang menyakitkan. Gejala lain termasuk:

  • Sakit tenggorokan
  • Suara serak
  • Maag

Esofagitis kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan tukak dan striktur esofagus. Ini juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker kerongkongan.

Baca juga: Apakah Penyakit GERD Itu Berbahaya?

2. Tukak esofagus

Mengutip Healthline, asam lambung dapat merusak lapisan kerongkongan, menyebabkan tukak yang menyakitkan.

Jenis tukak lambung ini dikenal sebagai tukak esofagus. Tukak esofagus dapat menyebabkan gejala, seperti:

  • Sensasi terbakar di area dada Anda
  • Gangguan pencernaan
  • Nyeri saat menelan
  • Mual
  • Maag
  • Tinja berdarah

Namun, tidak semua orang yang memiliki tukak lambung merasakan gejalanya.

Jika tidak diobati, tukak esofagus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti perforasi esofagus (lubang di kerongkongan) atau tukak berdarah.

Baca juga: 6 Makanan Sehat Pemicu GERD yang Perlu Diwaspadai

3. Striktur esofagus

Mengutip Healthline, ketika GERD tidak diobati, itu dapat memicu peradangan, jaringan parut, atau pertumbuhan jaringan abnormal (neoplasia) di kerongkongan Anda.

Akibatnya, kerongkongan Anda bisa menjadi lebih sempit dan kencang.

Kondisi yang dikenal sebagai striktur esofagus, sering kali membuat sulit atau menyakitkan untuk menelan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau