Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2022, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi banyak orang. Makanan yang mengandung karbohidrat juga memberikan nutrisi penting untuk kesehatan.

Semua jenis karbohidrat yang kita konsumsi akan dipecah menjadi glukosa. Oleh karena itu, banyak orang berpikir untuk mengurangi asupan karbohdirat agar tehindar dari diabetes.

Namun, tidak semua orang dengan diabetes perlu membatasi asupan karbohidrat mereka.

Jenis-jenis karbohidrat

Ada tiga jenis utama karbohidrat yakni gula, pati, dan serat.

Gula termasuk dalam kategori yang dikenal sebagai karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana memiliki satu molekul gula (monosakarida) atau dua molekul gula (disakarida).

Gula ditemukan secara alami dalam makanan dan minuman seperti buah utuh, jus, produk susu, dan madu.

Pati dan serat keduanya merupakan karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks memiliki setidaknya tiga molekul gula.

Tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencerna, atau memecah, pati daripada gula, dan tidak dapat mencerna serat sama sekali.

Pati ditemukan dalam makanan seperti kentang, jagung, kacang-kacangan, dan roti gandum dan pasta.

Serat ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Tidak seperti gula dan pati, serat alami tidak meningkatkan kadar gula darah Anda dan bahkan memperlambat kenaikannya.

Baca juga: 2 Penyebab Amputasi Kaki pada Penderita Diabetes dan Faktor Risikonya

Asupan karbohidrat yang disarankan

Asupan karbohidrat yang kita konsumsi sangat berpengaruh pada kadar gula dalam darah.

American Diabetes Association (ADA) dulu merekomendasikan agar penderita diabetes mendapatkan sekitar 45% kalori mereka dari karbohidrat.

Namun, ADA sekarang mempromosikan pendekatan individual di mana asupan karbohidrat ideal Anda harus memperhitungkan preferensi diet dan tujuan metabolisme Anda.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS juga merekomendasikan agar penderita diabetes mengonsumsi karbohidrat setengah dari asupan kalori yang mereka butuhkan,

Misalnya, anda biasa makan 1800 kalori setiap hari. Maka Anda harus mendapatkan sekita 800 hingga 900 kalori tersebut dari karbohidrat.

Cobalah untuk makan dengan jumlah karbohidrat yang sama setiap kali makan untuk menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil sepanjang hari.

Karena karbohidrat meningkatkan gula darah, menguranginya sampai batas tertentu dapat membantu Anda mengelola kadar gula darah.

Oleh karena itu, mencari tahu berapa banyak karbohidrat yang harus dimakan memerlukan beberapa pengujian dan evaluasi untuk mengetahui mana yang paling cocok untuk Anda.

Misalnya, jika saat ini Anda mengonsumsi sekitar 250 gram karbohidrat per hari, mengurangi asupan hingga 150 gram akan menurunkan gula darah secara signifikan setelah makan.

Baca juga: Cedera Saraf Tulang Belakang

Pengaruh karbohidrat pada gula darah

Banyak faktor, termasuk olahraga, stres, dan penyakit, yang memengaruhi kadar gula darah Anda. Konon, salah satu faktor terbesar adalah apa yang Anda makan.

Dari tiga makronutrien - karbohidrat, protein, dan lemak - karbohidrat memiliki efek terbesar pada gula darah karena tubuh Anda memecah karbohidrat menjadi gula, yang memasuki aliran darah Anda.

Ini terjadi dengan semua karbohidrat yang dapat dicerna, termasuk sumber olahan seperti keripik dan kue serta sumber utuh yang tidak diproses seperti buah dan sayuran.

Ketika penderita diabetes mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, kadar gula darah mereka bisa melonjak.

Asupan karbohidrat tinggi biasanya membutuhkan insulin dosis tinggi atau obat diabetes untuk mengelola gula darah.

Mengingat bahwa orang dengan diabetes tipe 1 tidak dapat memproduksi insulin, mereka perlu menyuntikkan insulin beberapa kali sehari, terlepas dari apa yang mereka makan.

Namun, makan lebih sedikit karbohidrat dapat secara signifikan mengurangi dosis insulin waktu makan mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com