Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2022, 21:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang melakukan seks oral tanpa tahu bahaya di baliknya.

Padahal, infeksi menular seksual rentan terjadi melalui aktivitas seks oral.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa sekitar satu juta kasus infeksi menular seksual terjadi hampir setiap harinya.

Oleh karena itu, orang yang aktif secara seksual harus memahami bagaimana penularan dan bahaya infeksi menular seksual agar bisa mengurangi risiko penyebaran infeksi.

Baca juga: SAD, Pengaruh Perubahan Musim Pada Depresi

Penyakit akibat seks oral

Beberapa penyakit menular seksual yang bisa terjadi akibat seks oral antara lain:

1. Herpes genital

Herpes genital adalah virus yang ditularkan melalui kontak vagina, oral, atau anal dengan seseorang yang menderita herpes.

Gejala utama herpes adalah munculnya luka seperti lepuh pada atau di sekitar alat kelamin. Luka dapat menyebar ke paha, bokong, atau daerah terdekat lainnya.

Penyakit ini juga dapat mempengaruhi mulut, lidah, dan bibir, tergantung pada jenis herpes.

Orang yang memiliki herpes oral juga dapat menyebarkan infeksi herpes ke alat kelamin pasangan seksual mereka melalui seks oral.

2. Gonore

Gonore adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang menyebar melalui kontak seksual dengan vagina, penis, anus, atau mulut penderita penyakit.

Gejala yang kerap diaami penderita gonore antara lain:

  • keputihan
  • buang air besar yang menyakitkan
  • gatal atau terbakar saat buang air kecil
  • keluarnya cairan putih, hijau, atau kuning dari penis.

Jika tidak diobati, gonore bisa menyebabkan komplikasi serius.

Pada wanita, gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit radang panggul, yang dapat menyebabkan infertilitas.

Gonore juga dapat menyebabkan kemandulan pada pria.

3. Sipilis

Sipilis adalah infeksi bakteri yang menyebar melalui vagina, oral, penis, anal, atau kontak kulit dengan luka sifilis.

Luka akibat sipilis bisa saja tidak terlihat. Jadi, satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah mereka menderita sifilis adalah dengan melakukan tes.

Jika tidak diobati, sipilis dapat menyebabkan kegagalan organ, demensia, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Baca juga: Apakah Infused Water yang Menggunakan Daun Mint Bermanfaat?

4. Klamidia

Klamidia adalah penyakit kelamin yang menyebar melalui kontak vagina, oral, penis, atau anal dengan orang yang terinfeksi.

Biasanya, klamidia tidak memicu gejala. Namun, penderita juga bisa merasakan adanya sensai gatal atau terbakar pada area genital, juga nyeri saat buang air kecil.

5. Kutu kemaluan

Kutu kemaluan adalah serangga kecil yang memakan darah dan hidup di rambut kemaluan.

Serangga tersebut juga dapat hidup di rambut tubuh lainnya, tetapi tidak di kulit kepala.
Kutu kemaluan dapat berpindah dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau