KOMPAS.com - Beraktivitas di bawah terik sinar matahari memang tidak nyaman karena selain membuat panas juga membuat mata sakit.
Melansir WebMD, sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet atau UV yang akan langsung mengenai tubuh.
Tidak hanya tubuh saja, ini juga berarti mata juga akan langsung terpapar sinar UV ketika berada di luar ruangan.
WebMD juga menambahkan bahwa ada dua jenis radiasi sinar UV, yaitu UVA dan UVB, dan masing-masing akan memberikan efek yang berbeda kepada mata.
Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit
Paparan sinar UV yang diterima oleh mata meskipun dalam jangka waktu yang tidak lama ternyata bisa menyebabkan beberapa penyakit mata sehingga penggunaan kacamata hitam yang baik sangat dianjurkan.
Berikut adalah beberapa penyakit mata yang bisa didapatkan dari paparan sinar UV berlebih seperti yang disebutkan oleh WebMD.
Fotokeratitis merupakan peradangan yang terjadi di sekitar mata karena paparan sinar UV yang terlalu banyak namun dalam waktu yang singkat.
Ada beberapa gejala dari penyakit ini, seperti rasa sakit, kemerahan, mata kabur, mata berair, hingga merasa sensitif terhadap sinar matahari.
Meskipun begitu, gejala tersebut bisa hilang dengan sendirinya dan tidak akan merusak mata secara permanen.
Baca juga: Apa Penyebab Katarak pada Lansia?
Katarak adalah penyakit yang membuat mata keruh dan berawan karena bertahun-tahun terpapar sinar UV.
Berbeda dengan penyakit sebelumnya, kondisi ini dapat mengganggu pandangan sehingga perlu operasi untuk menyembuhkannya.
Degenerasi makula juga akan terjadi ketika mata terpapar sinar UV dalam waktu yang lama. Selain itu, faktor genetik juga mempengaruhi penyakit ini.
Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penuaan sehingga kemampuan makula menurun.
Pterygium disebabkan oleh paparan sinar UV, debu, dan juga angin yang membentuk lapisan putih di mata.
Perkembangan lapisan ini bisa dimulai di bagian mata mana saja dan bisa dalam berbagai ukuran.
Ketika ukuran lapisan ini semakin besar, makan akan semakin sulit juga untuk bisa melihat dengan jelas.
Pterygium sendiri akan sembuh hanya dengan menggunakan obat tetes mata yang diberikan oleh dokter. Namun jika semakin mengganggu, maka prosedur operasi perlu dilakukan.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Mata yang Perlu Diwaspadai
Kulit di sekitar mata tidak setebal bagian kulit yang lainnya sehingga sangat mudah untuk kanker kulit non-melanoma untuk terbentuk.
Pengobatan yang diperlukan untuk penyakit ini akan tergantung dari ukuran, kedalaman, tipe, dan lokasinya.
Menurut Cleveland Clinic, paparan sinar UVA yang berlebihan terhadap mata nantinya akan merusak makula, bagian belakang mata yang berguna untuk mengirimkan gambar kepada otak.
UVA mengandung warna biru dan ungu yang juga akan merusak retina.
Sedangkan untuk radiasi sinar UVB akan berefek pada bagian depan mata, yaitu bagian kornea dan lensa mata.
Menurut Healthline, Kacamata hitam di sini memiliki fungsi yang penting karena bisa menghalangi paparan sinar UVA dan UVB sebesar 99 hingga 100 persen.
Namun sayangnya, tidak semua kacamata hitam memberikan fungsi ini kepada Anda. Bahkan, kacamata yang paling hitam dan berasal dari merek yang terkenal memiliki kemungkinan untuk tidak aman terhadap sinar UVA dan UVB.
Healthline menambahkan bahwa produsen kacamata biasanya akan mencantumkan spesifikasi kacamata hitam yang memang digunakan untuk melindungi dari paparan sinar UV kepada konsumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.