KOMPAS.com - Seks oral lazim dilakukan sebagai salah satu kegiatan pemanasan sebelum melakukan hubungan seksual atau dikenal juga dengan sebutan foreplay.
Melansir NHS, seks oral dilakukan dengan menggunakan mulut dan lidah pada daerah kelamin sebagai bentuk stimulasi.
Baik pria dan wanita bisa melakukan seks oral kepada pasangan, dan seks oral banyak dipilih oleh pasangan sebagai bentuk penyaluran hasrat seks tanpa risiko kehamilan jika tidak dibarengi dengan hubungan seksual yang melibatkan penetrasi ke vagina.
Seks oral bisa menjadi salah satu foreplay yang menyenangkan untuk pasangan, namun ternyata ada 4 fakta seks oral yang cukup mengejutkan.
Baca juga: 7 Bahaya Seks Oral dari Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
Seks oral yang dilakukan oleh pasangan tanpa adanya paksaan bisa meningkatkan keintiman pasangan.
Menurut terapis seksual Louanne Cole Weston, PhD, seperti yang dilansir oleh WebMD, seks oral yang dilakukan oleh pasangan bisa membuat hubungan lebih erat.
Weston juga menambahkan bahwa seks oral bisa lebih mengakrabkan karena seseorang diajak untuk melihat sisi pribadi pasangannya.
Mary Rosser, MD, juga mengatakan kepada Health bahwa seks oral bisa membuat pasangan merasa lebih dekat meskipun mayoritas laki-laki menerima seks oral dan tidak memberikannya kepada pasangan.
Wanita ternyata tidak bisa semudah pria untuk mendapatkan orgasme dan hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dikutip oleh Health.
Menurut penelitian tersebut, wanita setidaknya perlu waktu 10 hingga 20 menit ketika berhubungan intim untuk bisa mencapai orgasme.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.