Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2022, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Menurut WebMD, seks oral yang diberikan oleh seseorang bisa menjadi salah satu penyebab kanker tenggorokan jika pasangannya mengidap HPV.

Menurut penelitian yang diterbitkan pada New England Journal of Medicine pada tahun 2007, ditemukan bahwa seseorang menderita kanker tenggorokan karena seks oral.

Meskipun begitu, dari penelitian tersebut ditemukan bahwa kanker tenggorokan tersebut disebabkan karena berganti-ganti pasangan.

4. Bisa meningkatkan risiko penyakit menular seksual (PMS)

Banyak orang yang tidak tahu bahwa seks oral bisa menjadi sarana penyebaran PMS karena lazim dilakukan tanpa kondom.

Seks oral yang dilakukan tanpa menggunakan kondom ternyata memperbesar risiko mendapatkan PMS dari pasangan yang terinfeksi.

Tidak hanya HPV saja, namun ada beberapa jenis PMS lain yang bisa ditularkan, seperti HIV, herpes, sifilis, gonore, dan hepatitis.

Meskipun setiap orang memiliki risiko yang sama, WebMD juga menjelaskan bahwa risiko penularannya tidak sebesar seks yang melibatkan penetrasi ke vagina atau anus.

Namun, WebMD menambahkan bahwa risiko yang didapatkan akan tergantung dari berapa banyak pasangan yang dimiliki, jenis kelamin, dan jenis seks oral apa yang dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau