Eksitasi ini dapat menyebabkan penurunan denyut jantung dan tekanan darah.
Seseorang mungkin mengalami efek fisiologis ini sebagai periode relaksasi yang singkat.
Secara anekdot, mungkin juga ada aspek psikologis yang membuat kita merasa lebih baik setelah buang air besar.
Sensasi atau dorongan untuk buang air besar mungkin terasa tidak nyaman secara fisik dan mental.
Sehingaga, buang air besar bisa dipahami untuk meredakan ketidaknyamanan tersebut. Itulah yang mungkin membuat kita merasa lebih baik setelahnya.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Susah Buang Air Besar dengan Alami dan Obat
Feses kita bisa memberikan informasi tentang pola makan dan kesehatan pencernaan kita.
Oleh karenanya, mungkin bisa dikatakan bahwa secara tidak langsung manfaat kita buang air besar adalah untuk mengukur kesehatan.
Mengutip Healthline, untuk tahu feses yang sehat, ada beberapa hal yang menjadi ukurannya, yaitu:
Feses yang sehat umumnya berwarna coklat karena pengaruh dari zat pencernaan, yaitu empedu dan bilirubin.
Namun pada anak kecil, warnaa feses mungkin cenderung kehijauan.
Warna feses ini merupakan petunjuk dari masalah kesehatan yang sedang dialami kita.
Misalnya, feses berwarna terang, coklat tua, atau hitam bisa diartikan bahwa kita sedang mengalami pendarahan usus.
Baca juga: Buang Air Besar Berdarah setelah Makan Pedas, Kenapa Begitu?
Feses bisa berbentuk macam-macam, seperti cair, bulat kecil. Namun, feses yang sehat itu berbentuk lonjong.
Feses yang sehat seharusnya tidak keluar dalam bentuk butiran kecil, tetapi seperti sosis yang panjangnya beberapa sentimeter dan mudah dikeluarkan.
Perubahan drastis pada ukuran feses terkadang bisa menandakan masalah kesehatan yang mendasarinya.