Stimulasi saraf pudendal selama BAB dapat menyebabkan perasaan senang.
Baca juga: Seberapa Sering Bayi Baru Lahir Harus Buang Air Besar?
Saraf vagus adalah saraf panjang yang berjalan dari usus besar ke batang otak.
Saraf ini membantu mengatur berbagai fungsi tubuh dan memainkan peran penting dalam reaksi fisiologis, seperti batuk, bersin, tertawa, muntah, buang air besar.
Melewati gerakan usus melibatkan otot-otot tertentu di usus besar dan rektum.
Setelah tubuh melepaskan kotoran, otot-otot ini rileks, menyebabkan eksitasi saraf vagus.
Eksitasi ini dapat menyebabkan penurunan denyut jantung dan tekanan darah.
Seseorang mungkin mengalami efek fisiologis ini sebagai periode relaksasi yang singkat.
Secara anekdot, mungkin juga ada aspek psikologis yang membuat kita merasa lebih baik setelah buang air besar.
Sensasi atau dorongan untuk buang air besar mungkin terasa tidak nyaman secara fisik dan mental.
Sehingaga, buang air besar bisa dipahami untuk meredakan ketidaknyamanan tersebut. Itulah yang mungkin membuat kita merasa lebih baik setelahnya.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Susah Buang Air Besar dengan Alami dan Obat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.