Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman untuk Menurunkan Gula Darah dengan Cepat

Kompas.com - 15/08/2022, 10:34 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa sangat lelah setelah melakukan aktivitas tertentu? Jika iya, bisa jadi Anda kekurangan energi yang diperlukan oleh tubuh.

Sumber energi yang dibutuhkan oleh manusia berasal dari tiga sumber, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.

Melansir Healthline, karbohidrat yang dikonsumsi akan diserap dan dipecah menjadi glukosa sebelum memasuki aliran darah.

Glukosa atau level gula dalam darah inilah yang nantinya akan mengisi asupan energi di dalam tubuh.

Baca juga: Memahami Hubungan Gula Darah dan Insulin

Meskipun begitu, Anda yang mengalami diabetes harus sangat memperhatikan level gula darah tersebut karena bisa sangat mengancam nyawa jika dibiarkan.

Namun, apakah ada cara untuk menurunkan gula darah dengan cepat dan aman?

Menurunkan gula darah dalam keadaan darurat

Level gula darah yang tinggi di dalam tubuh bisa sangat berbahaya bagi penderita diabetes karena termasuk keadaan darurat yang bisa mengancam nyawa.

Salah satu cara terbaik yang bisa digunakan untuk menurunkan gula darah dalam keadaan darurat adalah dengan mengunjungi ruang gawat darurat agar ditangani oleh dokter.

Namun pada beberapa kasus, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan untuk menurunkan gula darah dan menghindari komplikasi.

Healthline menyebutkan bahwa minum air putih atau memakan makanan ringan tinggi protein bisa membantu dalam menurunkan gula darah.

Meskipun begitu, kedua hal tersebut belum bisa dibuktikan keefektivitasannya karena belum banyak riset yang mendukung kebenarannya.

Berikut adalah dua cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan gula darah dengan cepat.

1. Menggunakan insulin

Melansir WebMD, insulin adalah salah satu jenis hormon yang diproduksi oleh pankreas dan membantu sel dalam menggunakan glukosa.

Pada penderita diabetes, pankreas tidak bisa memproduksi insulin secara normal atau hanya bisa memproduksinya dalam jumlah sedikit.

Salah satu jenis insulin yang bisa membantu menurunkan gula darah dalam keadaan darurat adalah insulin akting cepat atau rapid-acting insulin.

Insulin ini bisa membantu dalam menurunkan gula darah hanya dalam beberapa menit dan bisa bertahan hingga beberapa jam.

Healthline menambahkan bahwa menggunakan jenis insulin ini harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sehingga dosisnya sesuai.

Tidak hanya itu saja, pengecekan level gula darah juga harus dilakukan dalam waktu 15 hingga 30 menit setelah menggunakan jenis insulin ini untuk memastikan bahwa gula darah sudah turun dan levelnya tidak terlalu rendah.

Baca juga: Digunakan untuk Pengobatan Diabetes, Ini Efek Samping Terapi Insulin

2. Olahraga

Olahraga bisa dikatakan sebagai salah satu cara yang cepat dan efektif untuk menurunkan level gula darah.

Menurut American Diabetes Association, olahraga bisa menurunkan level gula darah karena sensitivitas insulin bertambah, bahkan 24 jam setelah olahraga selesai dilakukan.

Olahraga akan membuat tubuh memerlukan asupan glukosa untuk menghasilkan energi.

Akibatnya, glukosa disalurkan oleh sel ke otot dan biasanya level gula darah menurun.

Healthline menjelaskan bahwa untuk mendapatkan efek tersebut, penderita diabetes perlu melakukan olahraga yang membuat jantung berdetak lebih cepat.

Namun, Anda harus mengecek level gula darah terlebih dahulu karena jika mencapai angka lebih dari 240 mg/dl dan terdapat keton di dalam urin, maka berolahraga malah bisa menaikkan level gula darah.

Jika level keton di dalam urin tinggi, maka perlu menghindari olahraga berat dan disarankan untuk melakukan olahraga ringan, seperti berjalan.

Baca juga: 6 Olahraga yang Cocok Dilakukan Penderita Diabetes

Kapan harus ke dokter?

Memiliki level gula darah yang tinggi bisa sangat mengkhawatirkan karena tubuh akan membakar lemak untuk menghasilkan energi.

Kondisi ini bisa mengakibatkan ketoasidosis diabetik (DKA) yang merupakan komplikasi diabetes dan sindrom hiperglikemik hiperosmolar (HHS) yang perlu ditangani secara medis.

Healthline menjelaskan bahwa ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai dan jika tanda di bawah ini muncul, maka Anda disarankan untuk ke dokter.

  • Muntah
  • Nyeri perut
  • Sesak nafas
  • Mual
  • Sering buang air kecil
  • Merasa haus yang berlebihan
  • Kebingungan
  • Terdapat keton di dalam urin yang diketahui dari tes dipstick
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com