Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bernapas yang Benar untuk Fungsi Paru-paru Bekerja Efisien

Kompas.com - 14/08/2022, 05:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

KOMPAS.com - Apakah Anda sudah bernapas yang benar? Meski pernapasan berjalan alami, ada cara yang benar untuk fungsi paru-paru bekerja efisien.

Mengutip Medical News Today, pernapasan atau respirasi merupakan proses kompleks pertukuran udara untuk mendapatkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.

Paru-paru, diafragma, dan otot interkostal bekerja sama untuk memungkinkan seseorang bernapas.

  • Paru-paru: organ yang mengembang saat kita menarik napas dan berkontraksi saat mengembuskan napas.
  • Diafragma: otot tipis yang berada di bawah paru-paru dan di atas rongga perut. Gerakan naik-turunnya membantu paru-paru mengembang dan berkontraksi.
  • Otot interkostal: otot yang berada di antara tulang rusuk. Otot ini membantu rongga dada kita mengembang dan berkontraksi untuk berlangsung pernapasan yang benar.

Baca juga: Tanda-tanda Pernapasan Normal yang Perlu Anda Ketahui

Bernapas yang benar itu ketika napas Anda halus, stabil, dan terkontrol.

Anda bisa merasa rileks dan merasa cukup mendapatkan udara tanpa bersusah payah.

Pernapasan terjadi dengan mudah dan hening, meski ada proses yang kompleks berlangsung.

Untuk menarik napas, diafragma berkontraksi dan bergerak ke bawah. Ini meningkatkan ruang di rongga dada, memungkinkan paru-paru mengembang dan terisi udara.

Untuk menghembuskan nafas, diafragma rileks, mengurangi ruang di rongga dada. Hal ini menyebabkan paru-paru mengempis dan mengeluarkan udara.

Lalu, bagaimana cara bernapas yang benar untuk paru-paru sehat? Berikut tipsnya:

Baca juga: Kenali Penyebab Gangguan Pernapasan yang Harus Diwaspadai

1. Bernapas dengan hidung, tidak dengan mulut

Mengutip American Lung Association, sebenarnya ada 2 cara untuk bernapas, bisa melalui hidung atau mulut.

Namun, yang normal dan benarnya adalah bernapas melalui hidung.

Itu karena lubang hidung kita memiliki kemampuan untuk menyaring, menghangatkan, dan melembabkan udara yang masuk ke dalam tubuh.

Hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh mulut.

"Kadang-kadang, bernapas melalui mulut diperlukan (peningkatan aktivitas fisik, sinus tersumbat), tetapi bernapas melalui hidung membantu, terutama di lingkungan yang sangat kering atau dingin," kata Mark Courtney, terapis pernapasan dari American Lung Association's Lung HelpLine.

Mengutip Medical News Today, bernapas melalui hidung dapat memperlambat pernapasan dan membuat fungsi paru-paru lebih efisien.

Baca juga: Tanda-tanda Gangguan Pernapasan yang Harus Diwaspadai

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau