Meskipun begitu, Healthline menyebutkan bahwa gejala intoleransi laktosa akan muncul biasanya 30 menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi susu atau produk olahan susu.
Kemudian, gejala tersebut akan langsung hilang ketika sudah dikeluarkan dari tubuh, atau sekitar 48 jam.
Intoleransi laktosa tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius, namun bisa membuat seseorang merasa perutnya tidak nyaman.
Beberapa orang memiliki gejala yang ringan, namun ada juga yang mengalami gejala yang lebih serius.
Namun umumnya, ada beberapa gejala yang dirasakan oleh penderita intoleransi laktosa, seperti yang disebutkan oleh Healthline berikut.
- Perut kembung terjadi karena air dan udara terjebak di dalam usus. Biasanya rasa kembung yang dirasakan di sekitar pusar.
- Mual bisa dirasakan dalam dua jam setelah mengonsumsi susu atau produk olahan susu.
- Diare terjadi ketika fermentasi laktosa tidak bisa dicerna di dalam usus sehingga menyebabkan retensi usus yang merupakan kelebihan cairan di dalam tubuh.
- Buang angin terjadi ketika fermentasi laktosa terjadi di dalam usus dan menumpuk hidrogen, metana, dan karbon dioksida.
- Rasa nyeri di bagian perut sangat umum dirasakan oleh penderita intoleransi laktosa. Rasa nyeri biasanya disebabkan oleh terjebaknya udara di dalam dinding usus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.