KOMPAS.com - Alergi susu adalah reaksi tidak normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap kandungan protein dalam susu atau produk olahan susu lainnya.
Umumnya kondisi ini menjadi penyebab utama reaksi alergi pada anak-anak, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk terjadi pada orang dewasa.
Baca juga: Cara Mudah Atasi Alergi Susu Sapi Pada Anak
Pada dasarnya, setiap alergi disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh yang mengidentifikasi protein dalam susu sebagai zat yang berbahaya.
Sistem kekebalan tubuh akan melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya untuk menetralkan alergen yang akhirnya menyebabkan berbagai gejala alergi.
Berdasarkan Mayo Clinic, terdapat dua protein utama dalam susu yang dapat menyebabkan reaksi alergi, yaitu:
Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami alergi susu, antara lain:
Reaksi alergi akan berbeda-beda bagi setiap orang. Menurut Healthline, gejala alergi susu dapat dibedakan menjadi beberapa tahapan, seperti:
Reaksi alergi yang segera muncul setelah Anda mengonsumsi susu.
Baca juga: Tak Bisa Disepelekan, Berikut Dampak Alergi Susu Sapi Pada Anak
Reaksi alergi yang muncul dalam beberapa waktu setelah mengonsumsi susu.
Anafilaksis merupakan reaksi alergi yang parah dan dapat menyebabkan kematian.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala di atas untuk pemeriksaan dan perawatan yang lebih lanjut dan tepat.
Baca juga: Apa Beda Gejala Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu?
Mengutip Mayo Clinic, berikut jenis-jenis pemeriksaan untuk melakukan diagnosis pada kondisi alergi susu Anda, antara lain:
Pada dasarnya, terdapat kemungkinan Anda tidak menyadari telah mengonsumsi produk yang mengandung susu.
Oleh karena itu, terdapat beberapa jenis perawatan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi atau meredakan gejala alergi susu, termasuk:
Tidak ada cara pasti untuk mencegah alergi susu. Namun, cara terbaik untuk menghindari reaksinya adalah dengan menghindari mengonsumsi alergen, yaitu susu.
Baca juga: 4 Bahaya Susu Sapi Jika Dikonsumsi Berlebihan
Selain itu, berikut langkah-langkah untuk mengurangi risiko mengalami alergi susu menurut Mayo Clinic, antara lain:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.