KOMPAS.com - Pendarahan otak adalah masalah kesehatan yang berbahaya dan dapat mengancam keselamatan penderitanya.
Ketika ada orang terdekat terkena penyakit ini, salah satu kekhawatiran terbesar adalah apakah pendarahan otak harus dioperasi agar penderita bisa sembuh?
Kekhawatiran ini biasanya terkait risiko operasi atau proses pemulihan yang butuh waktu panjang setelah operasi. Untuk memberikan gambaran pada penyakit ini, simak penjelasan berikut.
Baca juga: 12 Penyebab Pendarahan Otak dan Gejalanya
Dilansir dari Cleveland Clinic, tidak semua kasus pendarahan otak harus dioperasi.
Keputusan dokter untuk merekomendasikan operasi atau tidak sangat tergantung tingkat keparahan pendarahan otak, lokasi pendarahan otak, penyebab, sampai kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan.
Dokter biasanya menyarankan penderita segara menjalani operasi pendarahan otak apabila:
Jenis operasi pendarahan otak ini ada beragam. Dilansir dari AuroraHealthCare, terdapat opsi operasi besar dengan membuka rongga tengkorak atau kraniatomi.
Tapi, ada juga operasi yang dilakukan dengan membuat saluran kecil di bagian otak terdampak.
Baca juga: Pendarahan Otak, Apa Bisa Sembuh?
Selain operasi, dokter terkadang juga merekomendasikan beberapa pilihan perawatan medis agar pendarahan otak bisa sembuh, di antaranya:
Setelah menyimak apakah pendarahan otak harus dioperasi agar penderita bisa sembuh di atas, perlu diingat bahwa setiap pendarahan otak adalah kondisi darurat yang membutuhkan penanganan medis tepat dan cepat.
Jangan sampai terlambat, segera bawa penderita yang merasakan gejala pendarahan otak ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan terdekat. Dengan begitu, dokter bisa segera membantu pemulihan agar optimal.
Baca juga: 11 Gejala Pendarahan Otak yang Pantang Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.