KOMPAS.com - Otak adalah salah satu bagian dari sistem saraf pusat, yang terhubung dengan sumsum tulang belakang.
Organ yang sangat penting dan kompleks ini memiliki banyak fungsi.
Mengutip Cleveland Clinic, semua emosi, sensasi, aspirasi, dan segala sesuatu yang membuat Anda unik sebagai individu berasal dari otak Anda.
Baca juga: Nutrisi ASI Penting untuk Perkembangan Otak Bayi
Fungsi otak adalah:
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Otak yang Penting Diperhatikan
Dengan fungsi otak yang sangat penting tersebut, organ ini memiliki 3 bagian utama. Masing-masing bagian otak memainkan fungsi otak yang berbeda.
Mengutip Healthline, otak besar manusia sesuai namanya merupakan bagian terbesar dari otak.
Otak besar dibagi menjadi dua bagian sisi kanan dan kiri, yang disebut hemisfer (dua sisi simetris yang membagi otak besar).
Kedua belahan otak yang kanan dan kiri dipisahkan oleh alur yang disebut fisura longitudinal besar.
Mengutip Cleveland Clinic, di bagian ini fungsi otak untuk menafsirkan pemandangan, suara, dan sentuhan.
Otak besar juga mengatur emosi, penalaran, dan pembelajaran.
Cerebrum membentuk sekitar sekitar 80 persen dari otak Anda.
Baca juga: Tanda-tanda Otak Bermasalah yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Healthline, setiap belahan otak besar dibagi menjadi daerah luas yang disebut lobus.
Setiap lobus dikaitkan dengan fungsi otak yang berbeda:
Ini bagian terbesar dari lobus. Fungsi otak bagian ini adalah mengoordinasikan perilaku tingkat tinggi, seperti keterampilan motorik, pemecahan masalah, penilaian, perencanaan, dan perhatian.
Lobus frontal juga mengatur emosi, kepribadian, dan temperamen.
Lobus parietal terletak di belakang lobus frontal. Fungsi otak bagian ini adalah untuk mengatur dan menafsirkan informasi sensorik dari bagian lain otak.
Lobus temporal menampung korteks pendengaran. Lobus ini terletak di kedua sisi kepala pada posisi yang sama dengan telinga.
Fungsi otak bagian ini adalah untuk mengoordinasikan fungsi-fungsi khusus, termasuk pendengaran, memori visual (seperti pengenalan wajah), memori verbal (seperti memahami bahasa), dan menafsirkan emosi dan reaksi orang lain.
Lobus ini terletak di bagian belakang otak. Lobus oksipital sangat terlibat dalam kemampuan membaca dan mengenali warna dan bentuk.
Baca juga: Ciri-ciri Kelelahan Otak Butuh Rehat
Mengutip Healthline, otak kecil terletak di bagian belakang otak, tepat di bawah lobus oksipital.
Cerebellum terlibat dengan keterampilan motorik halus, yang mengacu pada koordinasi gerakan yang lebih kecil, atau lebih halus, terutama yang melibatkan tangan dan kaki.
Fungsi otak bagian ini juga termasuk untuk membantu tubuh mempertahankan postur, keseimbangan, dan koordinasinya.
Mengutip Healthline, diencephalon terletak di dasar otak, yang berisi:
Baca juga: Tanda-tanda Orang Memiliki Kerusakan Otak
Talamus bertindak sebagai semacam stasiun relai untuk sinyal yang masuk ke otak. Fungsi bagian otak ini juga untuk mengatur kewaspadaan, sensasi rasa sakit, dan perhatian.
Epitalamus berfungsi sebagai penghubung antara sistem limbik dan bagian lain dari otak.
Sistem limbik adalah bagian dari otak yang terlibat dengan emosi.
Sementara, hipotalamus berfungsi memproses informasi yang berasal dari sistem saraf otonom.
Perannya termasuk mengontrol makan, tidur, dan perilaku seksual.
Beberapa fungsi hipotalamus secara spesifik yaitu meliputi:
Baca juga: Kenali Akibat Depresi pada Perubahan Bentuk dan Fungsi Otak
Mengutip Healthline, batang otak terletak di depan otak kecil dan terhubung ke sumsum tulang belakang.
Bagian tubuh ini bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan ke berbagai bagian tubuh dan korteks serebral.
Batang otak terdiri dari tiga bagian utama dengan fungsi berbeda, yaitu:
Bagian ini membantu mengontrol gerakan mata, memproses informasi visual dan pendengaran, mengatur gerakan motorik, serta terlibat dalam gairah dan terjaga.
Pons adalah bagian terbesar dari batang otak. Pons terletak di bawah otak tengah. Ini adalah sekelompok saraf yang membantu menghubungkan berbagai bagian otak.
Pons juga berisi awal dari beberapa saraf kranial. Saraf ini berperan dalam gerakan wajah, transmisi informasi sensorik, serta pernapasan.
Ini merupakan bagian otak yang paling bawah. Medulla oblongata berfungsi sebagai penghubung antara batang otak dan sumsum tulang belakang.
Peran lain dari medulla oblongata adalah sebagai pusat kendali untuk fungsi jantung dan paru-paru.
Ini membantu mengatur banyak fungsi penting, termasuk motorik dan sensorik, pernapasan, bersin, dan menelan.
Baca juga: Depresi Bisa Mempercepat Penuaan Otak
Anda memiliki beberapa cara untuk menjaga kesehatan otak yang memiliki fungsi krusial bagi hidup Anda.
Meski beberapa kondisi otak mungkin berada di luar kendali Anda, seperti trauma pada otak.
Mengutip Healthline, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan otak Anda:
Melindungi kepala dengan menggunakan helm dalam aktivitas yang bersiko menyelakai fisik otak, seperti berkendara motor, sepeda, atau bermain skateboard, dan semacamnya.
Melakukan olahraga kardio secara teratur merangsang aliran darah ke seluruh tubuh Anda, termasuk otak.
Ini dapat meningkatkan kesehatan otak dalam berbagai cara, termasuk:
Baca juga: Makanan Barat Bisa Sebabkan Disfungsi Otak
Merokok tidak baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk otak, karena bisa memicu penuranan kemampuan kognitif.
Untuk menjaga kesehatan otak, Anda membutuhkan nutrisi dari makanan bergizi.
Banyak makanan yang sering direkomendasikan untuk menjaga kesehatan otak seperti memperbanya asupan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, ikan, biji-bijian, dan minyak zaitun.
Pola pikir atau emosi apa pun yang tidak terkontrol dapat memengaruhi kehidupan Anda sehari-hari. Itu bisa menjadi awal yang mendasari masalah kesehatan mental Anda.
Baca juga: 7 Kebiasaan yang Merusak Otak dari Zaman Modern
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.