Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Vagina Terasa Nyeri Selama Kehamilan?

Kompas.com - 22/09/2022, 12:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Banyak perubahan yang terjadi selama kehamilan.

Janin yang dikandung akan semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan akan membuat tubuh perlu melakukan banyak penyesuaian.

Rasa sakit yang muncul pada area perut bagian bawah, pinggul, dan vagina adalah hal yang wajar terjadi.

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Vagina Setelah Berhubungan Seks

 

Ketahui alasan kenapa vagina terasa nyeri selama kehamilan dan bagaimana cara mengatasinya berikut ini.

Nyeri vagina selama kehamilan

Nyeri vagina yang dirasakan selama kehamilan akan berbeda-beda.

Namun, Medical News Today menjelaskan bahwa biasanya rasa nyeri pada vagina selama kehamilan akan lebih terasa pada trimester terakhir.

Kondisi ini terjadi ketika bayi sudah bertambah besar sehingga memberikan tekanan pada dasar panggul.

NHS juga menjelaskan bahwa rasa nyeri akan timbul pada beberapa area, seperti:

  • Di atas tulang kemaluan pada bagian depan, atau sejajar dengan pinggang
  • Pada salah satu atau kedua sisi punggung bagian bawah
  • Di sekitar vagina dan anus atau perineum
  • Menyebar pada area paha

Meskipun sering menimbulkan rasa tidak nyaman, rasa nyeri pada vagina selama kehamilan tidak perlu dikhawatirkan.

Bahkan, Mayo Clinic menambahkan bahwa kondisi ini tidak akan memengaruhi persalinan normal melalui vagina.

Rasa nyeri yang dirasakan juga biasanya akan hilang dengan sendirinya sekitar enam bulan setelah persalinan.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Mandi Malam?

Mengatasi vagina nyeri selama kehamilan

Melansir NHS, vagina yang terasa nyeri selama kehamilan akan bertambah parah, ketika:

  • Berjalan
  • Naik atau turun tangga
  • Berdiri pada satu kaki
  • Membalikkan badan ketika tidur
  • Merenggangkan kaki

Rasa nyeri pada vagina tersebut sebenarnya bisa diatasi tanpa memerlukan bantuan medis.

Healthline menyebutkan beberapa cara mengatasi rasa nyeri vagina selama kehamilan, seperti:

  • Melakukan olahraga panggul
  • Berendam menggunakan air hangat
  • Mengenakan pakaian yang akan menyangga perut atau merupakan pakaian khusus untuk kehamilan
  • Menghindari gerakan yang tiba-tiba
  • Melakukan pijatan khusus untuk kehamilan
  • Berusaha untuk lebih banyak duduk
  • Terus melakukan olahraga yang telah dikonsultasikan sebelumnya dengan dokter jika perlu

Selain itu, ada beberapa kondisi yang terjadi bersamaan dengan rasa nyeri vagina sehingga perlu dikonsultasikan dengan dokter, seperti:

  • Rasa nyeri yang sangat parah sehingga menyebabkan tidak bisa berbicara atau berjalan
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, seperti tangan, wajah, dan kaki
  • Demam
  • Pendarahan pada vagina

Kondisi tersebut perlu ditangani dengan segera karena jika tidak, bisa menyebabkan keguguran, kehamilan ektopik, hingga persalinan prematur.

Baca juga: 11 Faktor Risiko Bayi Lahir Prematur Perlu Diperhatian Ibu Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau