KOMPAS.com - Kehamilan ektopik terjadi saat sel telur yang dibuahi berkembang di luar rahim, biasanya di salah satu saluran tuba.
Saluran tuba adalah saluran yang menghubungkan ovarium ke rahim.
Jika telur tersangkut di dalamnya, itu tidak akan berkembang menjadi bayi dan dapat mengancam kesehatan sang ibu.
Baca juga: Kehamilan Ektopik (Hamil di Luar Rahim): Penyebab, Gejala, Cara Mengobati
Sayangnya, kehamilan ektopik tidak bisa diselamatkan. Biasanya kehamilan ini harus dihilangkan menggunakan obat-obatan atau operasi.
Gejala awal kehamilan ektopik meliputi:
Penyebab kehamilan ektopik tidak selalu jelas. Dalam beberapa kasus, kondisi berikut dikaitkan dengan kehamilan ektopik:
Beberapa faktor risiko yang meningkatkan terjadinya kehamilan ektopik:
Baca juga: 3 Perawatan untuk Hamil Anggur
Jika memiliki dugaan mengalami kehamilan ektopik, segera temui dokter kandungan.
Kehamilan ektopik tidak dapat didiagnosis dari pemeriksaan fisik. Namun, dokter akan tetap melakukannya untuk mengesampingkan faktor-faktor lain.
Diagnosis juga dapat dibuat dengan USG transvaginal.
Prosedur ini melibatkan sebuah alat khusus berbentuk tongkat yang dimasukkan ke dalam vagina untuk melihat jika ada kantung kehamilan dalam rahim.
Selain itu, dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk menentukan kadar hCG dan progresteron. Hormon ini merupakan hormon yang diproduksi saat kehamilan.
Jika kadar hormon ini menurun atau tetap sama selama beberapa hari dan kantung kehamilan tidak terlihat USG, kemungkinan sang ibu mengalami kehamilan ektopik.
Jika terjadi gejala yang parah, seperti rasa sakit atau pendarahan yang signifikan, ada kemungkinan saluran tuba telah pecah dan menyebabkan pendarahan internal yang parah.
Baca juga: Berapa Lama Sperma Mampu Bertahan di Dalam Rahim?
Dokter akan segera memberikan operasi darurat.
Terdapat tiga cara utama untuk menangani kehamilan ektopik:
Dokter akan memberi tahu manfaat dan risiko dari setiap prosedur. Perawatan tertentu akan direkomendasikan berdasarkan gejala dan hasil tes yang dimiliki.
Beberapa perawatan dapat mengurangi peluang Anda untuk bisa hamil secara alami di masa depan. Meskipun sebagian besar wanita masih bisa hamil setelah mengalami ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.