Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2022, 19:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Roti tidak memiliki umur simpan yang lama dan rentan ditumbuhi oleh jamur.

Roti yang berjamur sering membuat dilema karena akan sangat sayang jika dibuang.

Padahal, jamur yang tumbuh hanya sedikit dan sebagian besar roti masih dalam keadaan baik.

Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah roti berjamur masih boleh dimakan?

Baca juga: Nasi atau Roti, Mana yang Lebih Sehat?

Ternyata, roti yang sudah berjamur tidak boleh dimakan karena bisa membahayakan kesehatan.

Berikut adalah penjelasannya.

Makan roti berjamur bisa berbahaya untuk kesehatan

Pada awalnya, jamur pada roti tidak muncul pada seluruh permukaan.

Karena alasan ini, banyak yang ingin menghilangkan bagian roti yang berjamur dan makan sisa bagian lain yang tidak kena jamur.

Baca juga: 5 Tanda Kerusakan Ginjal yang Bisa Dilihat di Pagi Hari, Apa Saja?

Melansir Healthline, roti yang sudah berjamur tidak boleh dikonsumsi dan disarankan untuk langsung dibuang.

Cleveland Clinic juga menjelaskan bahwa munculnya jamur pada roti juga dibarengi dengan bakteri yang akan membahayakan kesehatan.

Meskipun tidak ada di seluruh permukaan roti, akar jamur yang tidak terlihat oleh mata telanjang dapat menyebar secara cepat di seluruh bagian roti.

Baca juga: Alasan Eks Karyawan Jan Hwa Diana Enggan Minta Ijazah Langsung ke Perusahaan: Pasti Ditagih Rp 2 Juta

Menghilangkan bagian roti yang berjamur saja akan sia-sia karena jamur sudah menyebar.

MedicineNet menjelaskan bahwa akar jamur bisa menyebarkan racun yang bernama mikotoksin.

Mikotoksin sendiri sangat berbahaya untuk kesehatan karena akan mengganggu pencernaan dan menyebabkan penyakit lainnya.

Baca juga: Abaikan Dedi Mulyadi, TK di Bekasi Tarik Biaya hingga Rp 1,1 Juta Per Anak untuk Study Tour dan Wisuda

Healthline menambahkan bahwa mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi dengan mikotoksin dalam jangka waktu yang lama bisa meningkatkan risiko kanker.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ungkap Lonjakan Truk di Priok, Pramono: Jadi Beban Tanjung Priok
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau