Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Osteoporosis pada Anak yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 02/10/2022, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Namun pemindaian tulang baru dilakukan, ketika dokter mencurigai adanya tanda-tanda osteoporosis pada anak.

Akibatnya, dokter sering tidak mendiagnosis osteoporosis pada anak sampai anak tersebut mengalami patah tulang.

Ketika itu terjadi, dokter akan meninjau riwayat medis dan keluarga anak, termasuk obat-obatan yang pernah dikonsumsi.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Tulang yang Harus Diwaspadai

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes yang mungkin termasuk:

  • Sinar-X: dokter menggunakan teknik pencitraan ini untuk mencari bagian patah tulang.
  • Pemindaian absorpsiometri sinar X energi ganda (DEXA): pemindaian DEXA mengukur massa dan kepadatan tulang.
  • Tes darah dan urin: tes ini memeriksa kadar kalsium, magnesium, fosfor, dan hormon paratiroid dalam tubuh.

Dalam beberapa kasus, dokter tidak dapat menemukan penyebab osteoporosis pada anak. Kondisi ini jarang terjadi dan disebut idiopatik remaja osteoporosis (IJO).

Penyakit langka ini biasanya berkembang pada anak-anak yang awalnya sehat antara usia 1-13 tahun. Biasanya osteoporosis pada anak terjadi pada masa sebelum mereka mencapai pubertas.

Baca juga: Cara Mencegah Osteoporosis yang Penting Dilakukan Sebelum Terlambat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com