Namun pemindaian tulang baru dilakukan, ketika dokter mencurigai adanya tanda-tanda osteoporosis pada anak.
Akibatnya, dokter sering tidak mendiagnosis osteoporosis pada anak sampai anak tersebut mengalami patah tulang.
Ketika itu terjadi, dokter akan meninjau riwayat medis dan keluarga anak, termasuk obat-obatan yang pernah dikonsumsi.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Tulang yang Harus Diwaspadai
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes yang mungkin termasuk:
Dalam beberapa kasus, dokter tidak dapat menemukan penyebab osteoporosis pada anak. Kondisi ini jarang terjadi dan disebut idiopatik remaja osteoporosis (IJO).
Penyakit langka ini biasanya berkembang pada anak-anak yang awalnya sehat antara usia 1-13 tahun. Biasanya osteoporosis pada anak terjadi pada masa sebelum mereka mencapai pubertas.
Baca juga: Cara Mencegah Osteoporosis yang Penting Dilakukan Sebelum Terlambat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.