Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/10/2022, 10:30 WIB
  • Dada cekung
  • Kehilangan tinggi badan
  • Kifosis: kelengkungan abnormal pada tulang belakang dada

Osteoporosis bisa menjadi masalah serius ketika menyerang anak karena ini adalah masa ketika mereka membangun sebagian besar massa tulang.

Kehilangan massa tulang selama masa penting ini dapat menempatkan anak pada risiko komplikasi serius, seperti perkembangan tulang yang tidak normal.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Tulang Menyerang yang Harus Diwaspadai

Diagnosis

Mengutip Medical News Today, mendiagnosis osteoporosis pada masa anak-anak merupakan hal kompleks.

Pemindaian kepadatan tulang adalah cara yang paling dapat diandalkan untuk mendeteksi kepadatan tulang yang rendah pada tahap awal.

Interpretasi yang cermat perlu diperlukan untuk sampai pada diagnosis yang tepat.

Namun pemindaian tulang baru dilakukan, ketika dokter mencurigai adanya tanda-tanda osteoporosis pada anak.

Akibatnya, dokter sering tidak mendiagnosis osteoporosis pada anak sampai anak tersebut mengalami patah tulang.

Ketika itu terjadi, dokter akan meninjau riwayat medis dan keluarga anak, termasuk obat-obatan yang pernah dikonsumsi.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Tulang yang Harus Diwaspadai

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes yang mungkin termasuk:

  • Sinar-X: dokter menggunakan teknik pencitraan ini untuk mencari bagian patah tulang.
  • Pemindaian absorpsiometri sinar X energi ganda (DEXA): pemindaian DEXA mengukur massa dan kepadatan tulang.
  • Tes darah dan urin: tes ini memeriksa kadar kalsium, magnesium, fosfor, dan hormon paratiroid dalam tubuh.

Dalam beberapa kasus, dokter tidak dapat menemukan penyebab osteoporosis pada anak. Kondisi ini jarang terjadi dan disebut idiopatik remaja osteoporosis (IJO).

Penyakit langka ini biasanya berkembang pada anak-anak yang awalnya sehat antara usia 1-13 tahun. Biasanya osteoporosis pada anak terjadi pada masa sebelum mereka mencapai pubertas.

Baca juga: Cara Mencegah Osteoporosis yang Penting Dilakukan Sebelum Terlambat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+