KOMPAS.com - Warna urine manusia bisa saja menunjukkan kondisi kesehatan tertentu.
Warna urine yang sehat umumnya bervariasi dari jernih, kuning cerah, hingga kuning pekat. Dikutip dari Healthline, warna tersebut menunjukkan bahwa Anda terhidrasi dengan baik.
Namun, urine juga bisa berubah warna yang kemungkinan dapat menyebabkan sebagian orang merasa khawatir. Terlebih, jika urine mereka cenderung berwarna keruh.
Baca juga: 3 Ciri-ciri Urine Normal dari Kandungan, Warna, dan Jumlahnya
Urine atau cairan kencing berwarna keruh dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang berbeda, mulai dari yang relatif jinak hingga parah.
Berikut macam-macam penyebab urine berwarna keruh yang perlu Anda ketahui.
Banyak orang tahu bahwa urin berwarna lebih gelap adalah tanda dehidrasi, tetapi urin yang keruh juga bisa menunjukkan bahwa Anda tidak mendapatkan cukup air.
Kelompok yang paling berisiko mengalami dehidrasi adalah anak-anak dan lansia. Selain itu, cuaca panas, olahraga berat, muntah, diare, dan demam, juga dapat mengakibatkan orang mengalami dehidrasi.
Selain urine berwarna keruh menuju gelap, dehidrasi juga dapat ditandai dengan gejala-gejala berikut:
Dehidrasi ringan hingga sedang diobati dengan minum lebih banyak cairan seperti air. Namun, pada kondisi parah, Anda mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Mengenal 7 Penyebab Urine Bercampur Darah
Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri menyerang urine dan naik ke kandung kemih Anda.
Saat terkena ISK, seseorang akan mengalami peningkatan jumlah cairan dalam bentuk darah atau nanah.
Ketika darah dan nanah keluar dari saluran kencing, tubuh akan melawan infeksi dengan sel darah putih yang menumpuk di tubuh. Sel-sel ini sering diekskresikan dalam urine.
Sel darah putih ini yang menyebabkan urine tampak keruh atau seperti susu.
Beberapa infeksi menular seksual (IMS) akan menghasilkan respons peradangan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kelebihan sel darah putih. Kelebihan sel darah putih menyebabkan urine menjadi keruh.
Infeksi menular seksual tertentu juga mengakibatkan wanita mengalami peningkatan volume keputihan yang dapat ikut keluar saat seseorang buang air kecil dan menyebabkan urine keruh.
Ketika Anda memiliki batu ginjal, Anda cenderung melepaskan mineral tingkat tinggi dalam urine. Kandungan mineral dapat membuat urine menjadi keruh.
Batu ginjal juga dapat bersarang di saluran kemih yang menyebabkan infeksi dan penyumbatan.
Kebanyakan batu ginjal akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi rasa sakit.
Sementara itu, batu ginjal yang besar dapat dipecah menggunakan gelombang suara atau prosedur operasi.
Baca juga: Kenali Gejala Inkontinensia Urine Berdasarkan Jenisnya
Infeksi vagina atau vaginitis umumnya disebabkan oleh infeksi jamur, trikomoniasis, atau vaginosis bakterialis. Kondisi ini bisa mengakibatkan urine keruh karena adanya kelebihan sel darah putih.
Gejala infeksi vagina juga meliputi:
Untuk mendiagnosis infeksi vagina, dokter akan melakukan pemeriksaan panggul, menguji keputihan Anda, dan juga melakukan tes pH vagina.
Menu makanan atau minuman yang dikonsumsi seseorang juga bisa mengakibatkan urine berwarna keruh.
Sebagai contoh, minum terlalu banyak susu menyebabkan urine keruh karena kandungan kalsium fosfat. Kemudian, makanan tinggi fosfor seperti daging dan vitamin D juga membuat air seni keruh.
Radang atau infeksi prostat yang kadang dikenal sebagai prostatitis dapat menyebabkan pelepasan sel darah putih dan nanah. Sel darah putih dan nanah membuat urine keruh
Tanda-tanda lain masalah prostat yang perlu diwaspadai para pria, antara lain:
Baca juga: 8 Penyebab Urine Bau Tidak Sedap, Bisa Jadi Tanda Penyakit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.