Para peneliti mengamati bahwa sel kanker paru-paru non-sel kecil yang mengandung mutasi EGFR, bereaksi terhadap vitamin D3.
Vitamin D3 bisa menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru.
Namun dari semua vitamin dan mineral, kebutuhan vitamin D sulit dipenuhi dari makanan saja.
Penderita kanker paru-paru dapat memenuhi kebutuhan vitamin D dari sinar matahari dan suplemen juga. Hal ini perlu dibicarakan dengan dokter yang menangani Anda.
Jahe sudah terbukti memiliki banyak manfaat untuk pengobatan, meliputi dapat membantu mengatasi mual efek kemoterapi.
Tidak hanya itu, rempah ini berpotensi memainkan peran besar untuk membantu melawan penyakit kanker, termasuk paru-paru.
Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.
Sehingga, jahe juga direkomendasikan menjadi bahan makanan untuk penderita kanker paru-paru.
Hal itu karena jahe mengandung senyawa 6-shogaol yang dapat mencegah perkembangan sel kanker paru-paru dan menurunkan risiko metastasis (penyebaran).
Manfaat tersebut terbukti dalam ujian laboratorium. Dalam uji coba pada tikus, juga menunjukkan bahwa jahe mampu mengurangi risiko metastasis kanker paru-paru.
Jahe dianggap memiliki manfaat kesehatan lainnya juga, terutama dalam membantu orang dengan nyeri kronis.
Baca juga: Polusi Udara Sebabkan Kanker Paru-paru
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.