Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam Kanker Reproduksi Wanita dan Tanda-tanda yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 23/10/2022, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

5. Kanker vagina

Mengutip Queensland Health Government, kanker vagina adalah kanker yang terbentuk di jaringan vagina.

Vagina Anda adalah saluran internal yang dimulai pada pembukaan di vulva Anda dan mengalir ke leher rahim Anda.

Kanker adalah salah satu bentuk kanker reproduksi wanita yang paling langka.

Ini cenderung mempengaruhi sebagian besar wanita yang lebih tua, dengan 70 tahun menjadi usia rata-rata diagnosis, tetapi dapat memengaruhi wanita dari segala usia.

Tanda-tanda

Kanker vagina sering kali tidak menimbulkan gejala apapun, terutama pada stadium awal.

Secara umum, kanker reproduksi wanita ini memiliki tanda-tanda sebagai berikut:

  • Keputihan yang berlumuran darah atau ada darah di dalamnya, yang bukan berasal dari haid
  • Berdarah setelah berhubungan seks
  • Nyeri di daerah panggul
  • Benjolan di vagina
  • Kesulitan buang air kecil, darah dalam urin atau perlu sering ke toilet
  • Nyeri di rektum

HPV terkadang dapat menyebabkan kanker vagina, seperti halnya kanker serviks, jadi penting untuk Anda melakukan vaksinasi HPV.

Merokok juga meningkatkan risiko kanker vagina. Faktanya, merokok menggandakan risiko Anda terkena penyakit ini.

Baca juga: 7 Bau Vagina dan Artinya Bagi Kesehatan Reproduksi Wanita

6. Kanker vulva

Mengutip Queensland Health Government, kanker vulva adalah kanker yang terjadi pada alat kelamin di bagian luar tubuh wanita.

Vulva termasuk labia minora dan labia majora, klitoris, gundukan kemaluan, dan perineum, yang merupakan kulit antara vagina dan anus Anda.

Kanker vulva lebih sering terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause, tetapi dapat menyerang wanita pada usia berapa pun.

Tanda-tanda

Tanda-tanda kanker reproduksi wanita ini meliputi:

  • Gatal, terbakar atau nyeri pada suatu titik di vulva
  • Benjolan, sakit, bengkak, atau pertumbuhan kutil
  • Bercak kulit yang menebal atau terangkat pada vulva, yang bisa berwarna merah, putih atau coklat
  • Tahi lalat yang berubah warna atau bentuk
  • Lesi atau luka pada vulva yang mengeluarkan darah, nanah, atau keluarnya cairan
  • Kelenjar getah bening yang keras atau bengkak di selangkangan

Namun, memeriksa sendiri vulva Anda dengan benar cenderung sangat sulit.

Jika Anda melihat salah satu gejala di atas atau perubahan lain pada alat kelamin luar Anda, Anda perlu memeriksakannya ke dokter.

Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com