SELAMA ini diabetes didefinisikan sebagai kelainan metabolik yang ditandai adanya kondisi hiperglikemik atau peningkatan kadar glukosa darah. Peningkatan ini disebabkan kurangnya produksi insulin oleh pankreas, atau terjadinya resistensi sel terhadap insulin sehingga tidak dapat masuk dan mengantarkan glukosa ke dalam sel.
Akhir-akhir ini banyak sekali bantahan terhadap konsep tersebut. Kondisi hiperglikemik bukan akibat kekurangan insulin atau hipoinsulinemia. Kondisi itu dibuktikan sebagai akibat kondisi hiperglukagonemia (kelebihan glukagon) dengan atau tanpa hipoinsulinemia (kekurangan insulin).
Selama ini ada anggapan glukagon dan insulin bekerja secara berlawanan. Di mana saat glukagon dilepaskan maka insulin dihambat pelepasannya. Begitupun sebaliknya, jika insulin dilepaskan maka glukagon dihambat pelepasannya.
Baca juga: Kenapa Makan Tengah Malam Bisa Menyebabkan Diabetes?
Beberapa penelitian membuktikan bahwa glukagon dan insulin justru dilepaskan bersamaan. Kondisi ketika terjadi hiperglukagonemia terjadi bersamaan dengan kondisi hipoinsulinemia merupakan indikator adanya stres. Baik itu stres fisik maupun stres psikologis.
Hiperisulinemia yang disertai hiperglukagonemia pernah didemontrasikan dalam percobaan pemberian endotoksin. Kondisi mengakibatkan kerusakan sel liver.
Kondisi itu menunjukkan hiperglikemia disertai kelelahan pada hewan percobaan. Percobaan itu juga memperlihatkan letak reseptor utama insulin dan glukagon di liver.
Kondisi itu juga menjelaskan cara insulin dalam mengatasi kondisi hiperglikemia. Insulin berperan dalam penghambatan pembetukan gula endogen (EGP = endogen glucose productio). Hambatan itu dengan menghambat proses lipolisis (pemecahan lemak).
Pelepasan glukagon yang disertai penurunan kadar insulin merupakan efek dari rangsangan reseptor alfa adrenergik di pankreas. Di mana rangsang reseptor itu menyebabkan efek tersebut.
Perangsangan reseptor tersebut terutama oleh hormon golongan katekolamin, terutama epinefrin dan norepinefrin.
Pada penyakit infeksi sering terjadi kondisi itu. Hal ini terutama akibat rangsangan di hipotalamus yang mengakibatkan pelepasan epinefrin dan norepinefrin.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.