KOMPAS.com - Obat fomepizole direkomendasikan Kementerian Kesehatan untuk mengatasi gagal ginjal akut pada anak yang semakin masif.
Kementerian Kesehatan merilis jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal/acute kidney injury (AKI) hingga 18 Oktober 2022 sebanyak 206 dari 20 provinsi dengan angka kematian mencapai 99 anak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kemudian akan mendatangkan obat fomepizole dari Singapura, Australia, Amerika Serikat, dan Jepang.
Obat fomepizole akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal.
Baca juga: Tragedi Gagal Ginjal Anak, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Lalu, apa itu obat fomepizole? Berikut penjelasan ringkas tentang obat ini:
Mengutip Cleveland Clinic, fomepizole adalah obat penangkal yang bermanfaat untuk mengobati keracunan etilen glikol atau metanol.
Etilen glikol ditemukan dalam antibeku dan pendingin. Metanol dapat ditemukan dalam cairan wiper kaca dan banyak larutan pembersih.
Nama merek yang umum dari obat fomepizole adalah Antizol.
Mengutip Everyday Health, obat fomepizole kadang-kadang digunakan bersama dengan hemodialisis (terapi cuci darah di luar tubuh) untuk membersihkan tubuh dari racun.
Fomepizole juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini. Anda bisa tanyakan kepada dokter secara langsung.
Baca juga: 3 Tahap Gejala Keracunan Etilen Glikol, Tahap Awal sampai Gagal Ginjal
Mengutip Cleveland Clinic, obat generik ini diberikan kepada pasien melalui suntikan ke infus untuk menuju pembuluh darah.
Obat ini harus diberikan oleh profesional perawatan kesehatan di rumah sakit atau klinik. Pasien anak biasanya membutuhkan perawatan khusus.
Mengutip Everyday Health, pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, fungsi ginjal, dan tanda-tanda vital lainnya akan diawasi dengan ketat saat Anda menerima obat fomepizole.
Darah dan urin Anda juga perlu sering diuji selama penggunaan obat ini.
Fungsi jantung Anda mungkin perlu diperiksa menggunakan elektrokardiograf atau EKG.
Anda juga akan diawasi untuk setiap efek keracunan, seperti masalah penglihatan, pernapasan, atau buang air kecil.
Mengutip Rxlist, hemodialisis mungkin diperlukan bersama dengan pemberian obat Antizol untuk menangani kasus gagal ginjal.
Saat itu mungkin terjadi asidosis metabolik signifikan atau memburuk, bisa juga konsentrasi etilena glikol maupun metanol lebih besar dari atau sama dengan 50 mg/dL.
Pengobatan dengan memberikan obat fomepizole harus segera dilakukan setelah ada kecurigaan keracunan etilen glikol atau metanol berdasarkan riwayat pasien.
Sementara itu, pengobatan dengan Antizol dapat dihentikan, bila konsentrasi etilen glikol maupun metanol tidak terdeteksi atau telah berkurang di bawah 20 mg/dL, dan pasien tidak menunjukkan gejala penyakit.
Baca juga: Bagaimana Etilen Glikol dalam Obat Sirup Bisa Picu Gagal Ginjal Akut pada Anak?
Mengutip Everyday Health, obat fomepizole memiliki beberapa efek samping.
Efek samping obat fomepizole yang umum mungkin termasuk:
Anda perlu melaporkan pada perawat, jika menunjukkan tanda-tanda ini:
Anda harus mendapatkan bantuan medis darurat, jika tubuh Anda menunjukkan tanda-tanda reaksi alergi sebagai berikut:
Ini bukan daftar lengkap efek samping dari obat fomepizole. Untuk mengetahui lebih lengkap sesuai kondisi Anda, tanyakan langsung kepada dokter Anda.
Baca juga: Menkes: Antidot asal Singapura Bantu Obati Gagal Ginjal Akut pada Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.