KOMPAS.com - Etilen alkohol adalah salah satu jenis alkohol yang sering digunakan untuk bahan baku produk industri seperti pembuatan kemasan plastik sampai zat antibeku untuk pendingin udara.
Namun, terkadang bahan ini disalahgunakan untuk campuran pengencer pembuatan obat sirup atau cair. Proses formulasi obat yang buruk juga bisa memicu terbentuknya cemaran etilen glikol.
Etilen glikol bisaberbahaya apabila tertelan atau terhirup dengan kadar di atas ambang batas normal.
Baca juga: Kenali Apa itu Etilen Glikol, Fungsi, dan Bahayanya
Batas aman etilen glikol yang bisa ditoleransi tubuh adalah 0,5 miligram per kilogram berat badan per hari. Apabila paparannya melebihi ambang batas tersebut, seseorang bisa mengalami keracunan etilen glikol.
Penderita keracunan etilen glikol yang tidak segera diberikan pertolongan medis bisa meninggal dunia. Untuk itu, kenali dan waspadai tiga tahap keracunan etilen glikol berikut ini.
Baca juga: 5 Daftar Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol yang Dilarang BPOM
Dilansir dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), ada tiga tahap gejala keracunan etilen glikol. Berikut penjabarannya:
Tahap awal keracunan etilen glikol efeknya mirip seperti orang yang mengonsumsi alkohol atau minuman keras.
Efek neurologis yang muncul selang 30 menit sampai 12 jam setelah terpapar etilen glikol di atas ambang batas normal ini bisa dirasakan penderita karena zat kimia ini tidak termetabolisme oleh tubuh.
Penderita bisa mengalami gontai, bicara cadel, mengantuk terus, gelisah, dan kebingungan. Jika kondisinya cukup parah atau zat yang masuk ke tubuh banyak, penderita bisa kejang, koma, sampai meninggal dunia.
Baca juga: Bagaimana Etilen Glikol dalam Obat Sirup Bisa Picu Gagal Ginjal Akut pada Anak?
Pada tahap kedua keracunan etilen glikol, bagian tubuh yang terdampak adalah bagian jantung dan paru-paru. Tahap ini biasanya terjadi setelah 12 jam sampai 24 jam setelah terpapar etilen glikol di atas ambang batas normal.
Penderita bisa mengalami pernapasan lebih cepat daripada biasanya, batuk-batuk, dan sedikit sesak napas. Dalam kondisi seperti ini, tekanan darah biasanya akan naik atau turun secara ekstrem.
Apabila kondisinya cukup parah atau konsentrasi etilen glikol yang masuk ke dalam tubuh cukup tinggi, penderita bisa mengalami gagal jantung sampai fatal atau meninggal dunia.
Baca juga: Menkes: Antidot asal Singapura Bantu Obati Gagal Ginjal Akut pada Anak
Keracunan etilen glikol dosis tinggi bisa jadi penyebab gagal ginjal selang 24 jam sampai 72 jam setelah seseorang terpapar zat ini.
Gagal ginjal ini ditandai dengan tidak bisa kencing atau urine yang keluar sangat sedikit. Penderita terkadang juga mengalami sakit perut, mual, dan muntah atau muntah darah.
Tergantung banyaknya paparan etilen glikol, penderita bisa mengalami gagal ginjal sementara atau sifatnya akut sampai gagal ginjal kronis atau berkepanjangan.
Kenali 3 tahap gejala keracunan etilen glikol di atas. Jika Anda mendapati gejala di atas, segera bawa penderita ke rumah sakit terdekat. Masalah kesehatan ini bisa diatasi dengan terapi obat antidot.
Baca juga: Kemenkes Rilis 3 Zat Berbahaya Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.