Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyakit yang Terjadi Akibat Kebersihan Gigi dan Mulut yang Buruk

Kompas.com - 28/10/2022, 07:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kita semua tahu bahwa kita harus menyikat gigi setiap hari. Namun, hanya sedikit yang memahami bahwa menggosok gigi bukan hanya sekadar menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Kesehatan gigi dan mulut juga menjadi bagian penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Menurut periodontist Sasha Ross, kesehatan mulut terkait dengan kesehatan seluruh tubuh, yang berarti bahwa masalah pada gigi dan gusi Anda dapat menyebabkan masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, stroke, dan banyak lagi.

“Pada kenyataannya, Anda harus menganggap mulut Anda sebagai perpanjangan dari seluruh tubuh Anda,” kata Ross.

“Dengan melihat ke dalam mulut seseorang, saya sering mengetahui seperti apa kesehatan mereka secara keseluruhan," tambahnya.

Baca juga: Penyebab Kanker Rahim dan Faktor Risikonya

Yang terjadi jika kesehatan mulut dan gigi tidak terjaga

Selain senyum yang menguning dan bau mulut, kesehatan mulut yang buruk juga dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang memengaruhi seluruh tubuh Anda.

Berikut masalah kesehatan yang muncul akibat kebersihan mulut dan gigi yang tidak terjaga:

1. Penyakit kardiovaskular

Istilah umum "penyakit kardiovaskular" mengacu pada sekelompok gangguan yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah Anda.

Memiliki kesehatan mulut yang buruk dikaitkan dengan bentuk penyakit kardiovaskular seperti:

- Penyakit arteri koroner

Kondisi ini merupakan jenis penyakit jantung yang paling umum, penyakit arteri koroner dapat menyebabkan serangan jantung, gagal jantung dan banyak lagi.

- Arteri tersumbat

Studi menunjukkan bahwa orang dengan penyakit periodontal memiliki tingkat aterosklerosis yang jauh lebih tinggi.

Arteroskeloris terjadi ketika plak menumpuk di dalam pembuluh darah yang mengantarkan darah dan oksigen dari jantung ke tubuh Anda.

- Stroke

Studi menunjukkan hubungan yang kuat antara penyakit periodontal dan stroke, khususnya stroke yang berhubungan dengan aterosklerosis.

Baca juga: 8 Makanan Pelancar Haid Alami yang Bisa Dijajal Wanita

2. Endokarditis

Jika Anda memiliki penyakit jantung atau masalah kesehatan terkait jantung lainnya, Anda berisiko lebih tinggi terkena endokarditis.

Endokarditis adalah peradangan pada lapisan katup jantung Anda (dan terkadang lapisan ruang jantung Anda).

“Endokarditis disebabkan oleh infeksi bakteri yang dapat Anda alami selama prosedur seperti pencabutan gigi,” ucap Ross.

"Ini biasanya tidak mempengaruhi jantung yang sehat, tetapi jika Anda memiliki masalah jantung yang sudah ada, itu bisa berakibat fatal," tambahnya.

3. Radang paru-paru

Memiliki karies gigi juga bisa meningkatkan risiko pneumonia, infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur.

“Ini terjadi karena bakteri dari mulut dapat masuk ke saluran napas bagian atas dan ke paru-paru, yang mungkin terkait dengan penyebab pneumonia,” ucap Ross.

Karies gigi juga memudahkan bakteri yang menyebabkan infeksi pernapasan menempel di paru-paru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau