KOMPAS.com - Sindrom reye atau reye syndrome adalah masalah kesehatan yang jarang tapi bisa mengancam keselamatan anak-anak.
Penyakit yang bisa menyebabkan kematian mendadak pada anak ini termasuk kondisi darurat yang perlu pertolongan medis segera.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali apa itu reye sindrome, penyebab, sampai gejalanya.
Baca juga: 8 Gejala Gagal Ginjal pada Anak yang Pantang Disepelekan
Dilansir dari Kid’sHealth, reye syndrome adalah penyakit langka yang menyerang otak dan hati.
Masalah kesehatan ini paling sering dialami anak usia 4 sampai 14 tahun, terutama yang baru pulih dari infeksi virus seperti flu atau cacar air.
Para ahli hingga kini masih terus mencari penyebab reye syndrome secara pasti. Tapi, banyak penelitian membuktikan faktor penyebab reye syndrome terkait efek obat aspirin atau salisilat pada anak.
Dikutip dari National Library of Medicine, sindrom reye kali pertama diperkenalkan ahli patologi Australia R.D.K Reye pada 1963 silam.
AS adalah negara pertama meningkatkan kewaspadaan sindrom reye secara nasional, menyusul banyaknya laporan efek obat aspirin pada anak-anak pada awal 1970an.
Di negara setempat, sindrom ini jamak terjadi ketika anak-anak yang baru sembuh dari infeksi diobati dengan aspirin.
Setelah peringatan penggunaan obat aspirin untuk anak meluas, laporan kasus sindrom reye terbukti menurun tajam. Pola serupa juga dilaporkan di Inggris dan Prancis pada 1980an sampai 1990an.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.