Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Ini Bahaya Merokok untuk Kebugaran Tubuh

Kompas.com - 04/11/2022, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Merokok mempengaruhi banyak aspek tubuh, termasuk daya tahan fisik.

Jika Anda merokok, Anda bisa mendapatkan sedikit oksigen di jantung, paru-paru, dan otot.

Hal ini akan mengurangi tingkat kebugaran fisik Anda, sekaligus bisa menyebabkan peradangan pada tulang dan persendian.

Efek buruk vape dan rokok

Menurut ahli paru Humberto Choi bahaya merokok dapat terakumulasi dari waktu ke waktu.

"Efeknya seringkali dimulai sebagai masalah yang lebih kecil dan berkembang selama bertahun-tahun menjadi kondisi medis yang sangat berbahaya," kata Choi.

Menurut data CDC, efek jangka panjang dari merokok, diantaranya meningkatkan risiko berikut:

  • Kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker perut, kanker serviks dan banyak lagi.
  • Katarak.
  • PPOK.
  • Diabetes.
  • Masalah kesuburan.
  • Penyakit jantung.
  • Komplikasi sistem imun.
  • Nyeri punggung bawah.
  • Osteoporosis.
  • Komplikasi kehamilan.
  • Artritis reumatoid.
  • Kehilangan gigi.
  • Tulang melemah dan tulang patah.

Baca juga: Penyebab Jamur di Kulit dan Cara Mencegahnya

Bagaimana merokok mempengaruhi aktivitas fisik?

Merokok menyebabkan efek langsung dan jangka panjang pada aktivitas fisik.
Sebab, merokok bisa membuat daya tahan lebih rendah, meningkatkan risiko cedera dan memperlama waktu pemulihan.

Merokok juga bisa mengurangi kekuatan dan kelenturan otot serta menganggu pola tidur.

Efek rokok pada kebugaran

Untuk mencapai kinerja puncak, jantung, paru-paru, dan otot Anda membutuhkan darah yang kaya oksigen.

Saat Anda menghirup asap tembakau, karbon monoksida mengikat sel darah merah.

Akibatnya, oksigen dipindahkan, yang mengurangi jumlah oksigen yang dikirim ke otot dan jaringan tubuh lainnya.

Baca juga: 12 Penyebab Nyeri Payudara Kiri pada Wanita

Hal ini menyebabkan peningkatan asam laktat (zat yang menyebabkan otot terasa seperti terbakar), kelelahan dan pernapasan yang lebih berat, serta peningkatan rasa sakit setelah berolahraga.

Penurunan oksigen ini mengurangi daya tahan fisik Anda, membuatnya lebih sulit untuk melakukannya dengan baik dalam olahraga.

Hal itu juga membuat Anda lebih sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan menaiki tangga.

Selain itu, jika Anda merokok, detak jantung istirahat Anda lebih tinggi daripada bukan perokok karena penurunan oksigenasi.

Ini berarti jantung Anda perlu bekerja lebih keras untuk memberikan oksigen yang cukup ke tubuh, membuat Anda lebih cepat lelah saat berolahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau