Subvarian Omicron XBB ini pertama kali terdeteksi pada Agustus 2022 di India.
Mengutip Kementerian Kesehatan RI, varian Covid-19 ini telah menyebar ke 24 negara, termasuk Singapura dan Indonesia.
Hingga 25 Oktober, dikonfirmasi ada 4 kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB di Indonesia.
Ada 3 kasus berlokasi di DKI Jakarta dengan 2 pasien transmisi lokal dan luar negeri. Sedangkan, 1 pasien lagi berada di Surabaya dengan transmisi luar negeri.
Sisanya 1 pasien lagi berlokasi di Surabaya dengan transmisi luar negeri.
Baca juga: Berbahayakah Varian Omicron Centaurus?
Mengutip Good House Keeping, saat ini tidak ada data yang menunjukkan bahwa subvarian Omicron XBB menyebabkan gejala yang berbeda dari jenis SARS-CoV-2 sebelumnya.
Berikut tanda-tanda umum Covid-19 yang terkait dengan subvarian Omicron:
Jika Anda mengalami dua atau lebih gejala di atas, disarankan Anda segera melakukan tes Covid-19.
Cara paling akurat untuk mengetahui apakah Anda mengalami infeksi Omicron XBB adalah dengan melakukan tes.
Oleh karena itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril di konferensi pers virtual pada Selasa (25/10/2022) menghimbau masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan, meliputi:
Selain itu, segera melengkapi vaksinasi Covid-19 2 dosis serta booster, untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit ini.
Baca juga: Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5: Apakah Vaksin Covid-19 Jadi Tak Berguna?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.