Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Berisiko Tertular Omicron XBB? Berikut Penjelasan Dokter

Kompas.com - 04/11/2022, 13:35 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa mutasi virus corona subvarian Omicron XBB hanya menyerang kelompok orang tertentu?

Subvarian Omicron XBB menjadi momok baru di Indonesia. Hingga 3 November 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus positif Omicron XBB sudah mencapai 4 orang.

Omicron XBB merupakan rekombinan subturunan omicron BA.2.10.1 dan BA.2.7.75, dengan mutasi di S1 dan 14 mutase tambahan di protein spike BA.2.

Baca juga: 10 Gejala Omicron XBB yang Perlu Diwaspadai

Gejala XBB hampir sama dengan Omicron lain yaitu:

demam, badan menggigil

  • kelelahan kronis
  • nyeri tubuh
  • sakit kepala
  • batuk
  • sakit tenggorokan
  • sesak napas atau kesulitas bernapas
  • pilek
  • anosmia atau kehilangan indra penciuman
  • kehilangan indra pencecap
  • diare

 

Orang yang paling berisiko terkena Omicron XBB

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. dr. Erlina Burhan, MSC, Sp.P (K), menyebutkan Omicron XBB lebih banyak menyerang orang yang sama sekali belum pernah terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Ramai soal Uang Kertas Biru tapi Nominal Rp 5.000, Bagaimana Tanggapan BI?

"Di Singapura, infeksi Covid-19 ini didominasi pasien yang belum pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya atau disebut covid naive," ujar Erlina Burhan dalam jumpa pers, Kamis (03/11/22).

"Orang yang tidak pernah Covid, hati-hati risiko menderita Covid XBB ini lebih tinggi," imbuhnya.

Selain itu, berikut kelompok orang yang berisiko terserang Omicron XBB:

  • Orang dewasa muda dengan rentang usia 20-39 tahun.
  • Orang lanjut usia atau lansia di atas 70 tahun. Hal ini dikarenakan imunitas lansia yang relatif lebih rendah dan banyak yang memiliki penyakit komorbid.

Baca juga: Berbahayakah Varian Omicron Centaurus?

Deteksi dan pengobatan Omicron XBB

Sempat tersiar kabar bahwa Omicron XBB tidak terdeteksi dalam tes antigen. Namun, Erlina Burhan menyebutkan fakta bahwa seorang pasien mengetahui hasil positif varian XBB melalui antigen yang dilanjutkan dengan tes PCR di rumah sakit.

"Saat kita PCR positif, whole genome sequencingnya menunjukkan XBB," ujar Erlina.

Sementara, untuk pengobatan Omicron XBB, Ketua Satgas Covid-19 itu mengatakan sejumlah obat untuk perawatan corona masih efektif dalam mengatasi subvarian terbaru XBB da XBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
saya percaya.., membalas komentar qiu hioeloehoe : tidak percaya sesuatu memang tidak ada sanksinya, tapi bila menghasut orang supaya tidak percaya, ada sanksinya tong, coba saja kalau tidak percaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Sikap MA Terkait Penetapan Tersangka 4 Hakim Kasus Dugaan Korupsi Ekspor Minyak Mentah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau