KOMPAS.com - Ada sejumlah faktor yang membuat Anda lebih berisiko terkena HIV.
Mengutip Mayo Clinic, human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh Anda rusak.
Ini adalah infeksi menular seksual. Sehingga, faktor risiko utamanya adalah orang yang memiliki hubungan seksual bebas tanpa pengaman.
Namun, ada juga faktor lainnya. Berikut artikel ini akan mengulas secara ringkas macam faktor risiko yang harus diperhatikan.
Baca juga: Kenali Apa Itu HIV, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Siapa saja dari segala usia, ras, jenis kelamin atau orientasi seksual dapat terinfeksi HIV. Namun ada beberapa faktor risiko yang bisa membuat Anda lebih mungkin terkena HIV.
Disari dari Mayo Clinic dan WebMD, berikut macam faktor risiko HIV yang harus Anda waspadai:
Perilaku seksual berisiko adalah salah satu cara paling umum HIV menyebar dari satu orang ke orang lain.
Saat berhubungan seks, Anda bertukar cairan tubuh dengan pasangan.
Risiko HIV Anda lebih tinggi, jika Anda memiliki:
Seks anal lebih berisiko dari pada seks vaginal. Ini karena rektum memiliki lapisan yang sangat tipis, yang memungkinkan HIV mudah masuk ke dalam tubuh.
Sementara, ada lebih sedikit risiko tertular HIV dari seks oral.
Lebih aman lagi jika menggunakan dental dam atau kondom pria atau wanita. Jika pun Anda menggunakannya, itu harus diganti setiap kali berhubungan seks.
Baca juga: Kenali Apa Itu Ruam HIV dan Jenisnya
Anda berisiko lebih tinggi terkena HIV karena memiliki infeksi menular seksual, seperti:
Hal ini karena banyak IMS menghasilkan luka terbuka di alat kelamin Anda. Luka ini bertindak sebagai pintu bagi HIV untuk masuk ke tubuh Anda.
Baca juga: Awas, Penyakit Menular Seksual Bisa Jadi Pintu Masuk HIV
Orang yang menggunakan narkoba suntik ilegal sering berbagi jarum suntik.
Aktivitas ini faktor risiko yang membuat Anda terkena HIV melalui tetesan darah orang lain yang terinfeksi.
Saat Anda menggunakan narkoba suntik ilegal, Anda juga lebih mungkin melakukan hal-hal berisiko lainnya, seperti melakukan hubungan seks tanpa kondom.
Pada dasarnya, Anda tidak boleh menggunakan jarum yang telah digunakan orang lain sebelumnya.
Baca juga: Bahaya Penyakit HIV yang Harus Jadi Perhatian
Jika Anda bekerja dalam profesi tertentu, risiko kontak dengan cairan tubuh dari orang dengan HIV meningkat. Ini termasuk:
Jika Anda merasa memiliki faktor risiko HIV seperti di atas, Anda bisa tes darah atau air liur untuk mendapatkan diagnosis HIV yang tepat.
Saat tubuh Anda terinfeksi HIV, sel-sel kekebalan tubuh akan terus-menerus hancur. Jika Anda positif HIV, Anda perlu segera mendapatkan perawatan.
Baca juga: Apa yang Perlu Dilakukan jika Tertular HIV? Ini Penjelasan Kemenkes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.