Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Penyakit HIV yang Harus Jadi Perhatian

Kompas.com - 26/08/2022, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Bahaya penyakit HIV akan berlangsung begitu Anda terinfeksi, di mana virus masuk ke tubuh Anda.

Sistem imun tubuh Anda akan langsung diserang terus-menerus hingga sulit hidup sehat.

Mengutip Healthline, HIV bergerak langsung menghancurkan sel CD4 (sel T atau sel pembantu), yang penting untuk sistem imun tubuh.

Baca juga: 15 Gejala Awal HIV yang Perlu Diwaspadai

Sel CD4 berperan menjaga tubuh kita tetap sehat dan melindungi diri dari segala ancaman penyakit.

Bahaya penyakit HIV akan berkembang memengaruhi kesehatan setiap orang secara bervariasi, tergantung pada:

  • Usia
  • Kesehatan Anda secara keseluruhan
  • Seberapa cepat HIV didiagnosis

Bagaimana bahaya penyakit HIV? Penyakit HIV ini berbahaya karena memengaruhi seluruh bagian tubuh, meliputi:

Baca juga: Sejarah HIV/AIDS dari Masa ke Masa dan Asal-usulnya


1. Sistem imun

Mengutip Medical News Today, sistem imun merupakan bagian utama tubuh yang dalam bahaya penyakit HIV.

Setelah Anda terinfeksi HIV, sistem imun akan diserang sampai tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan virus, bakteri, dan organisme penyebab penyakit.

Jumlah sel CD4 pada orang yang sehat 500-1.600 sel/mm3.

Jika Anda tidak menerima pengobatan untuk HIV, jumlah sel CD4 akan turun dari waktu ke waktu.

Ketika turun di bawah 200 sel/mm3, sistem imun Anda secara signifikan terganggu, sehingga lebih rentan mengalami infeksi oportunistik.

Infeksi oportunistik

Infeksi oportunistik adalah infeksi virus, bakteri, atau jamur yang memanfaatkan sistem imun yang melemah.

Infeksi ini biasanya ringan pada orang tanpa HIV. Bahaya penyakit HIV membuat infeksi oportunistik menjadi parah hingga mengancam jiwa.

Anda bisa menerima diagnosis HIV stadium 3, jika mengembangkan infeksi oportunistik.

Beberapa infeksi oportunistik, meliputi:

  • Virus herpes simpleks: infeksi yang sering menyebabkan luka di mulut
  • Salmonella: infeksi bakteri yang mempengaruhi usus
  • Sariawan mulut atau vagina: yang merupakan infeksi jamur, yang disebut Candida
  • Toksoplasmosis: infeksi parasit yang dapat mempengaruhi otak.

Baca juga: Dapatkah Tertular HIV karena Seks Oral?

Infeksi oportunistik lainnya termasuk:

  • Radang paru-paru
  • Tuberkulosis
  • Kanker, seperti sarkoma kaposi
  • Sitomegalovirus
  • Meningitis kriptokokus

Perawatan untuk infeksi oportunistik akan tergantung pada jenis infeksi, tetapi pilihannya termasuk obat antivirus, antibiotik, dan obat antijamur.

Koinfeksi

Koinfeksi adalah kondisi di mana orang memiliki dua atau lebih infeksi pada waktu yang sama. Penderita penyakit HIV sering mengembangkan kondisi ini.

Hepatitis B dan hepatitis C adalah koinfeksi yang umum.

Orang dapat tertular virus hepatitis tersebut dengan cara yang sama seperti HIV, yaitu melalui kontak seksual dan berbagi peralatan untuk menyuntikkan narkoba.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau