KOMPAS.com - Tubuh kita membutuhkan kalori setiap hari untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Mengutip Medical News Today, kalori adalah satuan energi.
Kalori mengacu pada energi yang kita dapat dari makanan dan minuman yang kita konsumsi serta energi yang kita gunakan dalam aktivitas fisik.
Baca juga: Kenali Apa Itu Kalori dan Kegunaannya
Mengutip Eating Well, kegunaan kalori salah satunya adalah untuk bahan bakar metabolisme dasar.
Metabolisme tubuh kita bertanggung jawab untuk mengubah makanan dan minuman menjadi energi yang dibutuhkan untuk melakukan semua yang Anda butuhkan untuk hidup, meliputi:
Baca juga: Apa Manfaat Makan Makanan Berkalori Tinggi?
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, rata-rata angka kecukupan energi bagi masyarakat Indonesia pada tingkat konsumsi adalah 2100 kilo kalori (kkal) per hari per orang.
Secara khusus, kebutuhan kalori harian setiap orang bisa berbeda-beda.
Mengutip Verywell Fit, perbedaan kebutuhan itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, meliputi:
Baca juga: Pantau Kebutuhan Kalori Harian Lewat Fitur Kalkulator Gizi
Faktor tambahan yang dapat memengaruhi kebutuhan kalori harian Anda adalah kondisi dan prosedur medis yang sedang Anda jalani bisa meningkatkan kebutuhan kalori.
Misalnya, Anda pengguna obat tertentu, seperti steroid dan beberapa obat diabetes.
Anda akan membutuhkan lebih banyak kalori, jika Anda sedang menjalani pengobatan kanker atau sedang dalam proses pemulihan operasi baru.
Semakin tinggi atau besar massa tubuh Anda, semakin banyak energi atau kalori yang dibutuhkan tubuh.
Pria cenderung membawa lebih banyak massa otot dari pada wanita, sehingga kebutuhan kalori harian pria cenderung lebih banyak untuk dibakar.
Namun menjelang lanjut usia, massa otot kita cenderung menurun, yang mengurangi kebutuhan kalori untuk dibakar.
Baca juga: Makanan Berkalori Tinggi untuk Penderita Kanker
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan kalori harian Anda dihitung sebagai berikut:
Kebutuhan kalori basal atau basal metabolic rate (BMR) adalah jumlah energi minimal yang harus terpenuhi, yang digunakan oleh tubuh dalam keadaan istirahat tanpa ada tambahan aktivitas apapun.
Sementara, kebutuhan kalori total (KKT) adalah jumlah kebutuhan kalori tubuh ditambah dengan jumlah kalori saat melakukan aktivitas fisik.
KKT dihitung sebagai berikut: KKB + persentase KKB aktifitas fisik - persentase KKB faktor koreksi
Baca juga: Hitung Kalori Tak Disarankan untuk Menurunkan Berat Badan, Kenapa?
Aktivitas fisik terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
Faktor koreksi yang memengaruhi kebutuhan kalori, yaitu:
Dengan demikian, berapa banyak kalori yang perlu Anda makan dalam sehari akan berubah seiring perubahan ukuran tubuh, tingkat aktivitas, dan kesehatan Anda.
Mengetahui pedoman asupan kalori yang direkomendasikan dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang kebutuhan kalori harian Anda.
Baca juga: 5 Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Per Hari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.