Seseorang yang mengalami hidung meler karena infeksi virus biasanya memiliki gejala lain, seperti bersin, batuk, demam, kelelahan, radang tenggorokan, hingga nyeri pada beberapa bagian tubuh.
Ingus yang keluar secara terus-menerus juga bisa menjadi gejala Covid-19 dan biasanya disertai dengan gejala lain, seperti demam, napas pendek, anosmia, hingga diare.
Baca juga: 6 Penyebab Polip Hidung yang Perlu Diwaspadai
Wanita hamil akan mengalami hidung meler tanpa adanya riwayat infeksi, alergi, atau gangguan pernapasan yang lainnya.
Selain memiliki ingus yang keluar secara terus-menerus, kondisi ini juga akan memicu hidung tersumbat dan bersin-bersin.
Polip hidung adalah daging tumbuh di dalam rongga hidung. Polip hidung akan muncul karena adanya inflamasi kronis dan umumnya berkaitan dengan kondisi lain, seperti alergi dan asma.
Selain hidung meler, seseorang yang memiliki polip di hidung biasanya juga akan mengalami hidung tersumbat, kehilangan kemampuan untuk mencium atau mengecap, muncul rasa nyeri atau tekanan pada wajah, hingga sakit kepala.
Benda asing, seperti manik-manik, bisa terperangkap di dalam rongga hidung sehingga akan memicu iritasi pada jaringan di dalam hidung.
Kondisi ini umumnya dialami oleh anak-anak dan dibarengi dengan gejala lain, seperti merasa hidungnya tersumbat, bersin, serta sakit kepala.
Cairan otak atau cerebrospinal fluid (CSF) adalah cairan yang ditemui di dalam otak dan di saraf tulang belakang.
Cairan ini bisa bocor dari otak sehingga akan memicu keluarnya cairan yang berwarna bening dari hidung atau telinga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.